Setagu
No Result
View All Result
  • Home
  • Gaji dan Tunjangan PNS
  • Tukin K/L
  • TPP Pemda
  • Berita
  • Tanya Jawab
  • Opini
  • Daftar Isi
  • Home
  • Gaji dan Tunjangan PNS
  • Tukin K/L
  • TPP Pemda
  • Berita
  • Tanya Jawab
  • Opini
  • Daftar Isi
No Result
View All Result
Setagu
No Result
View All Result
Home Opini

Belanja Pegawai Dalam RAPBN 2013

05/09/2012
Reading Time: 2 mins read
37

Belanja pegawai merupakan belanja yang digunakan untuk membiayai kompensasi dalam bentuk uang atau barang yang diberikan kepada aparatur negara, baik yang masih aktif maupun yang telah purnatugas, sebagai imbalan dan penghargaan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Tahun 2013 kebijakan belanja pegawai diarahkan untuk: (a) penyesuaian gaji dan pensiun pokok bagi PNS/TNI-Polri, serta penyesuaian gaji hakim, (b) melanjutkan pemberian gaji dan pensiun ke-13, (c) menampung kebutuhan anggaran remunerasi K/L terkait reformasi birokrasi, dan (d) melakukan penatan jumlah dan distribusi PNS mengacu pada prinsip zero growth dan berbasis kompetensi.

Alokasi anggaran belanja pegawai dalam RAPBN tahun 2013 direncanakan sebesar Rp 241,1 triliun, jumlah ini mengalami peningkatan 13,6 persen (Rp 28,9 triliun) bila dibandingkan dengan APBNP tahun 2012 yang mencapai Rp 212,3 triliun.

Dilihat dari komposisi menurut jenis belanja,  pada tahun 2013 belanja pegawai (21,2%) masih lebih tinggi dari belanja modal maupun barang.  Tren persentase belanja terhadap PDB juga mengalami kenaikan dalam 5 tahun terakhir.

Anggaran Remunerasi Naik

Alokasi anggaran untuk pemberian remunerasi ditampung dalam pos honorarium, vakasi dan lembur.  Pos belanja ini dalam RAPBN tahun 2013 direncanakan sebesar Rp51,6 triliun atau 21,4 persen dari total belanja pegawai. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar Rp 9,9 triliun atau 23,7 persen dibandingkan dengan APBNP tahun 2012 sebesar Rp41,7 triliun. Kenaikan tersebut terutama bersumber dari alokasi anggaran untuk pemberian remunerasi pada beberapa kementerian negara/lembaga sebagai implikasi dari sasaran pelaksanaan reformasi birokrasi yang ditargetkan tuntas pada tahun 2013.

Seiring dengan pemberlakuan remunerasi yang dimulai pada tahun 2007, perkembangan alokasi pos honorarium, vakasi dan lembur juga mengalami kenaikan yang signifikan. Anggaran tahun 2013 naik 5 kali lipat dibandingkan tahun 2007. Sampai tahun 2012 sudah 16 K/L yang mendapatkan alokasi pemberian remunerasi, diharapkan tahun 2013 sudah tuntas.

Peningkatan alokasi anggaran belanja pegawai dalam RAPBN 2013 juga terjadi pada komponen belanja pegawai lainnya yaitu alokasi anggaran untuk belanja gaji dan tunjangan serta alokasi anggaran untuk kontribusi sosial.

Gaji dan tunjangan meningkat terutama disebabkan adanya kebijakan kenaikan gaji pokok sebesar rata-rata 7 persen serta penyediaan cadangan anggaran untuk mengantisipasi kebutuhan gaji bagi tambahan pegawai baru di instansi Pemerintah Pusat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan menggantikan  pegawai yang memasuki usia pensiun.

Hal yang sama juga terjadi pada alokasi anggaran pada pos kontribusi sosial, yang antara lain digunakan untuk membayar pensiun dan asuransi kesehatan. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh ditempuhnya kebijakan kenaikan pensiun pokok sebesar rata-rata 7 persen.

Kenaikan Gaji Sesuai Inflasi

Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, mulai tahun 2013 arah kebijakan belanja pegawai adalah dengan mempertahankan nilai riil pendapatan. Berarti kenaikan gaji  gaji pokok dan pensiun pokok mengacu pada inflasi. Pidato kenegaraan Presiden di DPR tanggal 16 Agustus lalu menegaskan tahun 2013, gaji pokok PNS TNI dan Polri dan pensiun hanya naik sebesar 7 %. Bahkan dalam RAPBN 2013 sudah ditetapkan kenaikan rata-rata gaji pokok tahun 2014, 2015 dan 2016 sebesar 6 %.

Selain itu pada tahun 2013 uang makan bagi PNS maupun ULP untuk TNI, Polri masih akan tetap sama. Kenaikan baru akan dinikmati pada tahun 2014 sebesar Rp 5.000, dengan demikian uang makan PNS menjadi  Rp 30.000 bagi PNS dan Rp 50.000 bagi TNI/Polri pada tahun 2014.

SendShareTweetShare

Comments 37

  1. muhammadsiddiq says:
    12 years ago

    Alhamdulillah sy sbg pns sngt brsyukr krn perhatian pmrntah pd pns luar biasa,trmsk guru, dulu seorang pns jgnkan roda 4 roda 2 pun susah untk dimiliki,tp skrng Alhamdulillah jgnkan roda 2 roda 4 pun bisa dimiliki walaupun msh kredit,apalg gr pns yg dah sertifikasi,tp pantaslah klo guru itu dpt tambahan gaji krn tgsx sngt brt,mlm hr hrs membuat RPP,SILABUS dan instrumen penilaian dan slalu brfikir dan mencari strtegi/trik2 untk mengajar siswa dgn baik agar siswax senang pd saat proses PBM berlangsung bahkan mencari media pembelajaran yg berhungan dgn pelajaran.Guru menghadapi benda hidup jd tgsx bkn cm mengajar tp jg membimbing,apalg pendidikan usia dini yg perlu di bentuk adalah karakter anak agar memiliki akhlaq yg mulia,memindahkan ilmu dr guru ke siswa tdk semudah membalikkan telpak tangan,bahkan lbh mudah memindahkan rmh panggung/kayu dr satu tempat ke tempat yg lain di bandingkan memindahkan ilmu dr seorg gr ke siswa,mk wajarlah klo gr dpt tunjngan sertifikasi krn perjuanganx sungguh luar biasa.krn itu sy pribadi mengucapkan trima ksh kpd Bpk Presiden RI / SBY yg sdh baxk membantu pns meningkatkan kesejahteraanx terutama guru dan masyarakat yg baxk mendapatkan bantuan dr pemerintah,trims wassalam

    Reply
  2. M Imam Kamarudin Asyiik says:
    12 years ago

    kalau di kalkulasikan dengan harga barang dan bahan pokok lainnya tidaklah seberapa tapi semoga bermanfaat….

    Reply
  3. echie says:
    12 years ago

    Beruntunglah bagi pemkot dan pemprov ?ª?? mendapatkan tkd, inilah salah satu bentuk diskriminasi ats kebijakan ?ª?? ?ï terapkan penyelenggara negara, pns bisa beda pendapatan seharus ?ï sesuaikan dgn beban pekerjana, contoh ?ï prov jambi pemkot tidak dapat ???? namanya tkd tapi pemprop dapat tkd kan keliatan kesenjangan dalam satu propinsi pendapatan pnsd beda, menurut saya jauh dari keadilan, kan sama pns daerah, keterlaluan selesai dari jabatan tersandung korupsi masuklah si dia penjara jadi untuk bayar tkd berdalih keuangan pemkot tidak memungkinkan untk membayar tkd pemkot, tapi duit untuk ?ï korupsi ada, ?ª? ?ï bawa kemana negeri ini kalau semua pejabat negara dan daerah mermental korup, mungkin saya disini menyimpulkan benar bahwa pejabat kalau ingat dg tuhan hanya ?ï sajah dan masjid keluar dari dalam masjid atau ?ï sajadah hajar untuk berbuat dosa dan maksiat, pembunahan rakat dengan perlahan ibarat sebatang pohon,
    Pohonnya masyarakat|rakyat benalunya pejabat akibatnya rakyat juga yanjadi tumbal wassalam

    Reply
  4. iwan says:
    13 years ago

    TIDAK PERNAHKAH TERPIKIR OLEH KALIAN SEMUA!!! semua itu uangnya berasal dari pengusaha (63%) dan buruh (27%). Dan TIDAK SEPESER PUN yang dinikmati oleh pengusaha dan buruh.
    Hormat dan salut untuk pengusaha dan buruh yang telah mempertaruhkan hidupnya untuk menggaji PNS dan pejabat negara.

    Reply
    • yani says:
      12 years ago

      ngomong apa sih anda?! dr mana ceritanya uang itu dr pengusaha & buruh ??? apbn memang dibiayai dr pajak, pajak terbesar dr perusahaan2 yg mengexplorasi hasil bumi : minyak, gas, batu bara, emas, biji timah, dll (wajar dong itukan kekayaan negara kalo mau ambil ya bayar), utk persh2 lainnya bisanya cuma ngemplang pajak, omzet milyaran bayar pajak cm 5jt (dipake bikin jalan aja gak cukup). utk buruh rasanya blm ada yg digaji diatas 3 jt/bl sedang yg kena pajak hanya pegawai dg gaji min 3 jt/bl

      Reply
  5. joo says:
    13 years ago

    Yang dpt remun liat aja deh kerjanya. Harus bs lebih baik. Ngak cuma bagi2 d**t, ga ada hasilnya bwt rakyat 😛

    Reply
  6. asal-asal says:
    13 years ago

    🙄 🙄 🙄 🙄 🙄 🙄 🙄 🙄

    Reply
  7. dasril says:
    13 years ago

    Jam kerja paling lama itu adalah guru, karena guru harus membuat persiapan untuk mengajar, membimbing siswa, mendidik dan juga harus memeriksa PR, Ulangan, dan setumpuk pekerjaan lain, diluar keharusan berdiri di depan kelas sebanyak 24 jp.

    Reply
  8. udik kristyono says:
    13 years ago

    semoga nasib pns bisa lebih baik dimasa mendatang

    Reply
  9. kawula teda says:
    13 years ago

    kalo pns pusat …ingin kedaerah gak usah dianter biar nyari sendiri lokasi yang dituju……

    Reply
  10. kawula teda says:
    13 years ago

    kalo pns …..ke daerah biarin aja gak usah dianter anter……biarin aja kayak orang ..linglung kalo ke daerah daerah terpencil….

    Reply
  11. PNS daerah says:
    13 years ago

    Saya PNS daerah sudah mengabdi 30 tahun, istri ga bekerja (irt) punya anak 2 yang ingin melanjutkan kuliah cita cita jadi sarjana ga kesampaian karena biaya, bagaimana pemerintah memperhatikan nasib kami PNS Daerah? Saran untuk pemerintah Salah satunya Kendalikan Media KOMUNIKASI di Indonesia seperti Televisi dan media masa jangan dijadikan bisnis perusahaan semata itu kuncinya…

    Reply
  12. HMHARTONO says:
    13 years ago

    😳 seharusnya pemerintah tegas dalam hal menataan PNS.jangan ada daerah yang kekurangan PNS tapi daerah jawa berlimpah PNS.

    Reply
  13. YOGI says:
    13 years ago

    😛 😛 😛 HOREE….!!!
    EMBAH : PNS ITUKAN SUDAH MASUK ANGGOTA ORGANISASI DILUAR KEDINASAN. NAMA ORANISASINYA “KORPRI” YAAA ENGGAK DUL….” IYAA MBAH..”
    TAU ENGGAK DUL

    Reply
  14. YOGI says:
    13 years ago

    😛 Syukuri aja apa yang kita terima sambil berusaha dan Berdoa mudahan yang kita terima itu menjadi Berkah….di Kemudian hari..amin

    Reply
  15. BAPAK says:
    13 years ago

    tpp daerah itu hanya 100 ribu untuk gol II dan 200 ribu untuk eseleon VI b gimana kalo dibandingkan di pusat ato daerah lain, ini daerah saya lho dan tak ada tkd gimana cukup sampai mana uang 100 ribu pa ga kasian

    Reply
    • arya says:
      12 years ago

      ya, lebih baik disyukuri. Masih beruntung dah jadi PNS karena masih banyak teman lain yang sekarang susah cari kerja karena lowongan ga sebanding dengan peminat,

      Reply
  16. Kang Id says:
    13 years ago

    udahlah… kita gak usah mikirin gaji/remun/tunjangan/uang makan dsb… kerja saja dulu dan beribadah yang rajin…qona’ah itu lebih baik dari pada banyak angan2… selamat bekerja yang baik buat seluruh rakyat Indonesia… ! 😐 😕 😯

    Reply
    • danang says:
      13 years ago

      😈 :mrgreen: :mrgreen: 😈 EMANGNYA YG KERJAAN BERAT TUH CUMA PEGAWAI PUSAT, PEGAWAI DAERAH JUGA TERUTAMA KABUPATEN / KOTA SAMA AJA MAS, KAMI INI UJUNG TOMBAK PELAYANAN PUBLIK, ADIL DONG ! :mrgreen:

      Reply
      • syahrini says:
        13 years ago

        pindah aja bang ke pusat, gitu aja kok repot 😆

        Reply
        • arya says:
          12 years ago

          bener… pindah itu lebih baik,,

          Reply
  17. Sunar says:
    13 years ago

    Perlu anda tau bahwa tunjangan kinerja daerah (TKD) itu bukan jadi kewajiban daerah tp dlm aturanx hanya dibisakan. Makanya banyak daerah yg dapat tkd tp lebih banyak yg belum ada TKD nya…. Pegawai pusat dapat uang makan (lauk pauk), pegawai daerah tidak dapat,,, emang pegawai daerah tidak makan,,, tidak adiiiiillll….

    Reply
    • asdasd says:
      13 years ago

      PNSD kan bisa menetap tinggal sama istri sampe pensiun. Lah PNS pusat 4 tahun sekali mutasi nasional, ngekos sampe pensiun, makanya dikasih uang makan yg ga seberapa itu. Ngiri aja.

      Reply
  18. tio says:
    13 years ago

    kapan rapel remunerasi TNI/POLRI di berikan…????? masak ama kejaksaan yg lain tidak disamakan antara golongan..???

    Reply
  19. ayu says:
    13 years ago

    Mas setagu apakah proses Renumerasi untuk Dosen PNSD telah selesai notabene Kelembagaan Mendikbud.. Terima kasih mas atas komennya ..!! 😛 😛

    Reply
  20. jojo says:
    13 years ago

    😆 nyengir aja deh bwt pns daerah yg jd makanan empuk bupatinya. kagak bakalan dipikirin deh pnsnya, nyang penting kantungnya makin tebel sendiri. pnsnya napesnye mengap2 terus.

    Reply
  21. suryatno says:
    13 years ago

    golongan 3 ke bawah anak seorang PNS tidak bisa melanjutkan kulian…kaloh mengandalkan gaji,kecuali hutang di bang yg ahirnya menghimpit kehidupan pns….

    Reply
    • MR Darmawan says:
      13 years ago

      Betul…betul…betul…gaji istriku saja mpe habis ma Bank Jabar Banten. Angsuran pokoknya 500 rb + bayar bunganya 1 juta.

      Reply
  22. aryanto says:
    13 years ago

    Naik maupun tidak naik tak jadi masalah, yang penting kita bersyukur nikmat kepada Alloh yang memiliki segalanya, bukan begitu tole??????

    Reply
  23. leho says:
    13 years ago

    ngarep terus cape ah !

    Reply
  24. SIAPA says:
    13 years ago

    KENAPA YA… PNS PEMDA UDAH ADA TKD.. UDAH ADA TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN.. PLUS HONOR2.. KOK MASIH MINTA REMUN?? KALAU PEGAWAI PUSAT SEPERTI SAYA WAJAR DAPAT REMUN.. CUMA DAPET GAJI THOKKK.. UANG MAKAN THOKK… PADAHAL KERJANYA BERAT… 😥 😥

    Reply
    • gibran says:
      13 years ago

      benar tuh mas, pns daerah ndak ada puas2nya, padahal remun yg kita terima belum tentu sebesar tkd yg mereka terima. pikir mereka dengan remun tambah enak pns pusat, mereka belum tau klo ada konsekuensi atas pemberian remun.

      Reply
    • adam says:
      13 years ago

      anda sbg PNS pusat jgn sprt itu apa anda tahu bgmn PNS daerah kerja, beban kerja kami jg berat TDK HANYA PEGAWAI PUSAT aja. PNS daerah sebagai ujung tombak pemerintah yg lebih bersentuhan dg masy langsung jg pny banyak problem & yg didapat selain gaji + tunjangan anak istri, klo dpt lembur itupun hanya bbrapa hr aja padahal bnyak PNSD yg pulang sampe jam 2 pagi, tp tdk dpt uang mkn lembur bli mkn dr kantong sendiri. JD ANDA SBG PNS PUSAT JGN SOK PEKERJA BERAT klo tdk tahu realita PNSD

      Reply
      • arya says:
        12 years ago

        pulang jam 2 pagi ? yang bener mas bro, memang tidak semua PNSD buruk. Kalo yang di Prov “mungkin” lebih baik, tp PNSD Kab wahh… jangan tanya, masih sering tuh jam 2 siang dah pada ngacir… masih bisa dihitung pake jari yang pulang jam 4 sore… maaf ni kenyataan, jadi selama ‘pengawasan’ lemah sampe kapanpun ga bakal berubah…

        Reply
  25. UMAR BAKRI says:
    13 years ago

    makanya kalo mau gaji gede, jadi tenaga pendidik (guru& dosen) aja, selain gaji dpt tunjangan fungsional, tunjangan sertifikasi, diusulkan dpt remunerasi lainya. kemudahan lainnya masuk jam 8 pulang jam 12, pangkat naik 2 thn sekali, usia pensiun 60 thn, kalo dosen dpt proyek penelitian milyaran. jadi kaya raya

    Reply
  26. Sabekti says:
    13 years ago

    Kesejahteraan PNS Daerah jg tergantung dari besar kecilnya Pendapatan Asli Daerah tersebut, ada beberapa Propinsi dan Kabupaten/Kota yang memberikan memberikan tunjangan kinerja (yang besarnya hampir sama dengan tunjangan remunerasi)untuk menambah kesejahteraan pegawainya

    Reply
    • gibran says:
      13 years ago

      kan pemda masing2 udah memberikan TKD kepada pegawai Negeri di Daerah

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Rekomendasi

Gaji PNS 2023

Gaji PNS 2023

29/01/2024
Gaji Polri 2023

Gaji Polri 2023

12/07/2023

Tabel Remunerasi Hakim MA

20/11/2011

Popular Stories

  • Daftar Tunjangan Kinerja per Kelas Jabatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Polri 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PP Kenaikan Gaji PNS 2019 Telah Terbit – PP No 15 Tahun 2019

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Gaji PNS 2013

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tabel Tunjangan PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Contact Us
Setagu.Net

© 2024 Gaji dan Tunjangan Kinerja"

No Result
View All Result
  • Home
  • Gaji dan Tunjangan PNS
  • Tukin K/L
  • TPP Pemda
  • Berita
  • Tanya Jawab
  • Opini
  • Daftar Isi

© 2024 Gaji dan Tunjangan Kinerja"