• Skip to content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar

Remunerasi PNS

Tunjangan Kinerja dan Gaji PNS

  • Gaji & Tunjangan PNS
  • Tabel Remunerasi
  • Pemda
  • TNI/Polri
  • Opini
  • Berita
  • QnA Remunerasi PNS
  • Daftar Isi

Gaji Polri dan Take Home Pay

January 27, 2014 By Setagu 123 Comments

Take Home Pay anggota Polri selama sebulan terdiri dari gaji bulanan sebagai penghasilan teratur dan penghasilan tidak teratur. Sesuai sebutannya penghasilan yang tidak teratur tergantung intensitas kegiatan Kepolisian yang dijalani anggota Polri berdasarkan satuan kerja atau satuan fungsinya.

Di bawah ini akan diuraikan setiap komponen gaji dan penghasilan Polisi, sehingga mendapat gambaran yang cukup jelas mengenai penghasilan  seorang anggota Polri.

lihat video GAJI BINTARA POLRI 2018

GAJI BULANAN

Gaji Pokok

Dibandingkan dengan PNS gaji pokok Polri relatif lebih besar pada golongan yang sama, misalnya Gol III A yang baru masuk dengan IPDA perbedaannya sebesar Rp 131.600. Gaji Pokok Polri diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2013 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Gaji Polisi

Gaji Polisi

Tunjangan Struktural

Tunjab Struktural Polri

Tunjangan lain-lain yang terdiri dari:

  1. Tunjangan Keluarga Tunjangan istri/suami dihitung dengan formula 10% dari GP, tunjangann nak 2% dari gaji pokok.
  2. Tunjangan Sandi
  3. Tunjangan Medis
  4. Tunjangan Papua bagi penempatan Papua
  5. Tunjangan Polwan Rp 50.000
  6. Tunjangan Babinkamtibmas
  7. Tunjangan Daerah perbatasan bagi anggota dengan Penempatan sesuai ketentuan yang berlaku (indeks daerah perbatasan)
  8. Tunjangan Beras. Berbeda dengan PNS tunjangan beras Polri perbulan sebanyak 18 kg per orang yang masuk daftar gaji
  9. Tunjangan Umum sebesar Rp 75.000 bagi anggota yang tidak menduduki jabatan struktural.

Uang Lauk Pauk (ULP)

Uang lauk pauk Polri sama dengan TNI sebesar Rp 45.000 per hari yang diberikan bersamaan dengan gaji bulanan (melekat dengan gaji). Berbeda dengan uang makan PNS pusat yang diberikan berdasarkan hari kerja, ULP anggota Polri dikalikan hari dalam sebulan sehingga besaran yang diterima rata-rata Rp 1.350.000. Selain itu pajak penghasilan ULP dibayarkan pemerintah.

Baca juga:  Standar Biaya PNS

Tunjangan Fungsional

Hal yang agak unik di Kepolisian adalah tidak adanya jabatan fungsional yang diberlakukan bagi anggota Polri maupun PNS. Yang dimaksud di sini adalah jabatan fungsional tertentu yang ada angka kreditnya, instansi pembina dan tunjangannya ditetapkan dengan Perpres.

Jabatan fungsional yang berlaku di Polri adalah jabatan fungsional yang ditetapkan dengan Keputusan Kapolri seperti fungsional penyidik, analis kebijakan (anjak) dan lain-lain.  Jenis jabatan ini tidak mendapatkan tunjangan layaknya fungsional tertentu yang berlaku di K/L lain. Penyandang jabatan fungsional Polri hanya berhak atas tunjangan umum. Sehingga satu-satunya jenjang untuk mendapatkan tunjangan jabatan di Polri adalah dengan menduduki jabatan struktural.

Tunjangan kinerja

Selengkapnya di sini

PENGHASILAN TIDAK TERATUR

Penghasilan tidak teratur tergantung pada satuan kerja atau satuan fungsi di mana seorang anggota Polri bertugas disamping intensitas kegiatannya. Satuan kerja (Satker) seperti Sat Reskrimum, Sat Lantas, Sat Intelkam, Sat Sabhara dan lain-lain berada di tingkat Mabes dan Polda sedangkan satuan fungsi dibawah kendali Polres yakni fungsi Reskrim, Intel, Lantas. Satker dan Satfung secara tupoksi sebenarnya sama, perbedaannya terletak pada satuan yang menaunginya.

Kegiatan Kepolisian yang dibiayai negara berpedoman pada Standar Biaya Keluaran (SBK) di lingkungan Polri yang disebut Norma Indeks. SBK ini mengatur indeks semua kegiatan termasuk juga harga materiil, biaya sidik lidik dan lain-lain.

Baca juga:  Resmi.. Uang Lauk Pauk (ULP) TNI Polri Naik Menjadi Rp 60.000/Hari

Semua kegiatan baik rutin maupun operasional Kepolisian sudah ditentukan indeks biaya beserta peruntukannya. Ada komponen biaya yang merupakan hak bagi anggota Polri seperti uang saku dan uang makan.

Ada pula kegiatan yang tidak mencantumkan secara spesifik komponen biayanya dengan hanya mencantumkan indeks per giat (OG). Sebagai contoh pada fungsi Intelkam ada kegiatan persiapan pengamanan / Intelijen atau kegiatan sidik lidik di Reskrimum yang indeksnya ditentukan berdasarkan sangat sulit, sulit, sedang dan mudah. Kegiatan seperti ini bersifat at cost, artinya penggunaannya harus didukung bukti seperti kwitansi/ bukti pendukung lainnya yang sah. Bagi anggota yang mendapatkan sprin/surat perintah kegiatan akan mendapatkan uang pejalanan dinas (jaldis) sesuai indeks di luar indeks giat.

Uang Saku dan Uang Makan

Pengertian uang saku dan uang makan di sini adalah hak seorang Polisi ketika melaksanakan kegiatan untuk mendukung tupoksi dalam rangka pembinaan kemitraan dengan masyarakat maupun pemeliharaan keamanan dan ketertiban. Uang makan bisa diberikan dalam bentuk natura atau nominatif. Kegiatan ini sangat tergantung pada satker atau satuan fungsi di mana anggota ditugaskan.

Contoh dibawah ini merupakan kegiatan rutin maupun ops yang didukung uang saku atau uang makan:

  • Giat Bintibmas (bimbingan dan penyuluhan Kamtibmas), anggota Polri yang paling terlibat giat ini satker/fungsi Binmas. Uang saku Rp 20.000 per giat , uang makan Rp 18.000 – 25.000 per giat tergantung Wilayahnya.
  • Operasi Kepolisian seperti Operasi Pengamanan, Operasi Lilin, Operasi Zebra dan sebagainya. Uang saku Rp 23.000 – Rp 50.000, uang makan Rp 42.000 – Rp 60.000. Masing-masing per hari tergantung indeks wilayah. Jenis kegiatan seperti ini biasanya melibatkan sebagian besar anggota Polri tergantung skalanya.
  • Kegiatan fungsi Sabhara seperti pengamanan unjuk rasa, pelayanan kegiatan masyarakat, mendapat uang saku dan uang makan dengan total Rp 30.000 – 45.000. Sedangkan kegiatan turjawali (pengaturan, penjagaaan, pengawalan dan patroli) yang juga dilaksanakan fungsi lantas hanya berhak atas uang saku 17.000, kecuali patroli ditambah uang makan Rp 15.000 – 25.000 per giat.
  • Pengamanan obyek vital  uang saku Rp 17.000-20.000, uang makan Rp 15.000 – Rp 25.000. Biasanya fungsi Pamobvit dan Brimob yang sering dilibatkan dalam giat ini.
Baca juga:  Gaji ke-13 PNS 2010

 TAKE HOME PAY

Setelah mengetahui komponen gaji dan penghasilan dapat diperkirakan take home pay Polisi per bulannya:

Gaji Polisi

Keterangan:

*Penghasilan tidak teratur di atas hanya perkiraan dengan memperhatikan intensitas kegiatan sepanjang tahun.

**Setiap satker atau satwil di Kepolisian mendapatkan dana dukungan operasional / Duk Opsnal yang dialokasikan dalam DIPA jumlahnya bisa puluhan juta sampai ratusan juta bahkan milyaran per tahun tergantung kesatuannya. Pengelolaannya dibawah kendali Kasatker/wil dengan tetap melalui mekanisme APBN.

Share

Filed Under: Gaji dan Tunjangan PNS, TNI/Polri

Reader Interactions

Comments

  1. Herman Puspita says

    January 28, 2014 at 6:15 am

    ……?

    Reply
  2. Anantasena Yoeda says

    January 30, 2014 at 2:09 pm

    Tidak berimbang gaji polisi dengan resiko tugas yg diembannya .. ibaratnya polisi itu kaki kanan kerumah sakit kaki kiri kekuburan .. dan ternyata gaji polisi indonesia itu yg terendah se-ASEAN ..

    Reply
  3. Waras Dalam Berfikir says

    January 30, 2014 at 9:40 pm

    Sangat tidak adil menyamakan gaji polisi dengan PNS dan TNI. Sebab, kerja polisi hampir 24 jam penuh dan di lapangan, serta sering berhadapan dengan maut saat memburu pelaku kriminal.

    Dibandingkan dengan kerja PNS, anggota polisi memiliki risiko yang lebih besar dalam menjalankan tugasnya, dan jam kerjanya pun lebih lama. Sementara PNS hanya delapan jam kerja dan di belakang meja. Apakah adil jika gajinya disamakan ?

    Standar PBB, gaji polisi harus sama dengan gaji di sektor perbankan.

    Reply
    • rakha says

      January 31, 2014 at 11:27 am

      Anda pasti Lahir dari keluarga polisi ya pak..? atau anda sendiri polisi…? saya PNS pak..!

      Reply
      • Waras Dalam Berfikir says

        March 12, 2014 at 7:18 pm

        hahaha .. berhasilllllllllllllllllllllllllllllllll …
        l

        Reply
    • yasgera says

      February 3, 2014 at 9:59 pm

      waraslah kau dalam berpikir, seenaknya aj ngeremehin tugas tni dan pns, tugas tni dan pns2 macam bea cukai dan kejaksaan juga resikonya maut itu

      Reply
    • ms bro says

      February 8, 2014 at 9:42 am

      waras dlm berfikir….beneran nie polisi kerja 24 jam?cb lihat tmn2 PNS yg diRS kerja jg 24jam..risiko ketularan pnykt,klo cm maut risiko dibw sendiri tp klo penyakit dibw mpe rumah ms bro…profesi tu pilihan,smw ada risikonya…jgn banding2in gt,mgkn polisi lg diatas angin skrg cb klo anda posisi PNS paling jg teriak2…mmg di negeri ini keadilan tu cm slogan,dewi fortuna aj bs miring kanan ato kiri je…

      Reply
    • kuntul says

      February 10, 2014 at 1:28 pm

      ya kalo lo berpikiran gaji polisi rendah, ga usah jadi polisi cong. jadi pns aje :))

      Reply
    • PENGAMAT says

      March 12, 2014 at 7:34 pm

      Waras Dalam Berfikir ini memang PROVOKATOR nomor wahiddd .. & itu terbukti dengan munculnya para PNS PEAAAA yg berkomentar .. wkwkwkkwkk .. Laziiiieeesss

      Reply
    • Komandan says

      August 28, 2015 at 4:44 pm

      disamakan dengan standar gaji perbankan? terus uang rokok untuk ngurus SKCK tetap ada lah ya.. uang rokok buat nyelidikin kasus sampe selesai juga yaaa gitu

      Reply
      • Alfa says

        December 14, 2015 at 5:31 pm

        Kata siapa pns hanya kerja 8jam?!!, bapak gue kerja ampe 12jam (bukan nglembur),terus target kerja harus dapet rp. 1m dari wajib pajak/tahun.tapi kebijakan dirjen pajak yang baru gaji dipotong 50%.jadi kesimpulannya kerja para pns pajak/depkeu lebih berat dari polisi.

        Reply
    • amat says

      October 27, 2015 at 7:14 am

      siapa bilang polisi kerja lebih dari 8 jam! aturanya memang begitu! tetapi lihatlah sehabis apel pagi pada nongkrong di warung! setelah itu masuk kantor .Jam 12 udah keluar! loket ditutup trus balik lagi jam 13.30 mending kalo pegawai BANK yg namanya layanan tak pernah dikosongkan selalu bergilir, jadi memang beda jangan bandingkan semangka dengan Apel pak! belum lagi Pegawai BANK pekerjaan hari ini harus selesai hari ini kalo di polisi berapa banyak kasus yang tidak terselesaikan! Tupoksi PILISI hanya sebagai pengamanan! jika keadaan aman maka dia pada leha leha, bekerja setelah ada kejadian, cek aja polsi yg ada di kelurahan apakah dia ada setiap saat dan patroli setiap saat! jawab aja sendiri

      Reply
  4. kindeuwgarden says

    January 31, 2014 at 2:36 pm

    perasaan kolom C ga pernah ada??? dan juga belum d sbutin potongan bank bri nya..untuk punya rumah tipe 29 aja harus pinjem bank dgn potongan 2.3 juta perbulan, di tambah biaya makan pengaman demo abis uang 50-100 ribu/hari mna ada yg ganti, belum biaya sekolah anak,resiko dapur,ongkos pp, krusakan motor dll… tggal itung saja, abis sudah TAMAT

    Reply
    • paijo says

      January 31, 2014 at 7:18 pm

      hahahaha bener itu kolom C perlu dipertanyakan, banyak sunatan2 masssaaaallll..

      Reply
    • kuro says

      February 1, 2014 at 7:13 pm

      Poin C pd THP, yg dpt hanya anggota tertentu sesuai dengan perintah, tidak semuanya dapat….

      Reply
    • kuntul says

      February 10, 2014 at 1:30 pm

      iye bener, gaji polisi rendah, yang gede kan ceperan di lapangan. sehari dapet “duit damai” udah berapa? 😀

      Reply
      • kuro says

        February 10, 2014 at 3:43 pm

        gak semua polisi itu pengemis brow…..anda hanya menilai perilaku polisi yang bertugas di jawa…anda belum pernah ke NTT ya ? Liat kehidupan Polri yang sebenarnya di sana…

        Reply
        • Gundul says

          March 24, 2014 at 6:38 pm

          di Jawa juga gak ada apa2nya kalo cuma di Polsek, makan dari gaji doank… tetep bersyukur walau mata hatinya tertutup dengan kehidupan bawahan Polri sebenarnya

          Reply
        • Komandan says

          August 28, 2015 at 4:45 pm

          Semua polisi di negara ini sama bung.. udah jadi rahasia umum kalau polisi itu harus nyetor ke komandan (saya) dan untuk nyari setoran yaa malakin masyarakat

          Reply
      • pengamat says

        May 21, 2014 at 11:26 am

        apabila anda bisa membuktikan….kami akan percaya 100%

        Reply
  5. raimu says

    February 1, 2014 at 10:48 pm

    kolom “C” cuma omong kasong,,,,,

    Reply
  6. Dikadali Pingpingan says

    February 2, 2014 at 6:43 pm

    WKWKWKWKW… membaca kolom C ngakak gw… WKWKWKW.. Semu semuanya, tahunya rakyat polisi gajinya tinggi, kenyataannya jauh langit dan bumi. Kolom C itu kalau sampai ke anggota emang segitu tapi kenyataannya hanya 50rb s/d 75rb sebulan. Uang patroli, makan, BBM dll disunat oleh para pingpingan. Ini adalah fakta !! yg pemerintah tidak tahu atau pura pura tidak tahu…

    Reply
  7. DISPENDA says

    February 3, 2014 at 4:43 pm

    masih padah kalah sama ane http://surabaya.tribunnews.com/2014/02/02/polrestabes-usut-insentif-uptd-dispenda-surabaya

    Reply
  8. yasgera says

    February 3, 2014 at 9:58 pm

    itu kan yang tahun 2013, tahun 2014 remunerasi polisi kan naik semua, yg polisi dan keluarganya jangan banyak ngeluh lah, kan udah naik lg. gampang aj, kalo apbn bertambah pasti penghasilan bertambah, seharusnya apbn indonesia itu 2000 triliun lebih bukan 1800 triliun

    Reply
    • Paijo says

      February 5, 2014 at 12:07 am

      remun naik dari hongkong ???

      Reply
    • PNS PUSAT says

      May 29, 2014 at 11:05 pm

      Remun polisi naek palak hotak eloh..hahahahahah….remun polisi cuma 600 doank..dan tak pernah naek2..gaji tak terduga itu kalo ada polisi yg ngepam.kalo gak ya gak dapat.gak mungkin juga ngamanin terus.yg ngurus elo kalo kemalingan siapa kalo polisinya dilapangan semua laen kali kalo kemalingan ato elo diperkosa jangan lapor sm polisi..

      Reply
      • jack says

        September 17, 2014 at 9:30 pm

        Klo kemalingan percuma lapor polisi..lapor ayam malah hilang kerbo..

        Reply
  9. iyan says

    February 4, 2014 at 8:35 pm

    Kaaapaan remunnya sama atau nyamain sama TNI yah………. sudah peugal nih.
    Pertanyaan buat rumput yang bergoyang………

    Reply
    • kuro says

      February 10, 2014 at 3:45 pm

      tunggu presidennya dari Polri…xi…xi..

      Reply
      • resol says

        March 10, 2014 at 1:54 am

        @kuro lu lagi, biasanya di detik.com provokatorin orang, bagusan presidennya dr tokoh agama atau kedokteran

        Reply
  10. anndi says

    February 13, 2014 at 8:11 am

    pa itu gaji pokonya aja belum tunjanganya dapat juga 4-6 juta perbulan . masih ngeluh aja. belum lagi tunjangan damai tunjangan jebakan. maling, perampok, geng motor,narkoba sama preman tetep aja masih berkeliaran karean di jadikan temanya.

    Reply
  11. T364R says

    February 13, 2014 at 5:12 pm

    Polisi….oh Polisi…….Pantaskah gajimu segitu,masih kurangkah…….Lihat dong para petani,berapa yang mereka trima dalam 1bulan,ga lebih dari uang lauk paukmu Polisi……Untuk menyekolahkan anak mereka saja banyak yang berhutang,bahkan sampai harus melakukan kriminal……..Saat melakukan kriminal dan tertangkap banyak diantara mereka yang ditawarkan jalan tengah dengan melakukan perdamaian antara korban dan tersangka. Berapa yang kau minta Polisi….untuk menutup perkara itu agar tidak sampai meja hijau,berapa banyak yang telah kau hilangkan perkara-perkara dengan alasan telah ada damai antara korban dan tersangka…….Pikir dan renungkanlah……jangan hanya menuntut gaji kuranglah,resikolah……..Aku yakin yang dikatakan kerja 24jam 30hari tidak ada. Coba pembaca datang ke Kantor Polisi,berapa banyak Polisi yang ada,hitung dan coba tanyakan berapa banyak sebenarnya anggota Polisi yang bertugas di Kantor tersebu…….Polisi memang bertugas 24jam tetapi hanya pada saat piket saja,setelah itu 24jam lepas alias tidur alias bobok saja setalah itu 24jam cadangan yang artinya hanya pada saat dibutuhkan harus siaga,kalau tidak ya hanya bobok lagi……..So kerja Polisi tu hanya 3hari sekali,coba bayangkan…..enak ngga tuh dengan gaji segitu,sedangkan gaji adalah dari para petani juga…..Belum lagi kalau pas melapor,kadang warga pun banyak yang ditolak dengan alasan bukan yurisdiksi mereka……..Salam Polisi…..

    Reply
    • begix says

      June 4, 2014 at 3:17 am

      Tidak semua oknum polisi yg pungli bos, berdasar kan dr atas nya dulu baru ke bawahnya bozzzzz

      Reply
    • rahman says

      September 25, 2014 at 9:22 am

      Betul jg,jd teriris hati ini bila liat petani di gunungkidul

      Reply
    • Komandan says

      March 25, 2015 at 2:34 pm

      bener banget. ada uang rokok, kasus diselidik, gak ada uang, gak bakalan gue selidik.

      Reply
  12. darmut says

    February 15, 2014 at 3:46 pm

    tunggu presiden nya jokowi biar remun naik,wakil nya ahok mantap indonesia nanti nya.yang salah ya salah yang benar ya benar.jadi tidak ada istilah ngawal atau lain nya,jd akan timbul keadilan nanti nya,yg korup makan uang rakyat,di hukum se umur hidup,yang main uang anggaran se umur hidup juga.rakyat di perhatikan,aparat negara semua di perhatikan kesejahteraan nya baik kementrian maupun lembaga.
    1 lg untuk segala tidak pidana di hukum minimal 15 tahun penjara.dan di buat kan penjara paling besar untuk tersangka segala tindak pidana di pulau terpencil dan yang koruptor juga buat kan penjara khusus koruptor di pulau terpencil.

    Reply
    • Maman says

      February 16, 2014 at 8:20 pm

      Setuju Bang……Harus ada minimal hukuman dan SOP yang benar untuk penanganan pidana. Apalagi buat para Aparat Hukum, baik Polisi, Jaksa atau Hakim jika terbukti melakukan tindak pidana, korupsi, atau apapun yang melanggar hukum ancamannya harus diperberat

      Reply
  13. Alviena Putri says

    February 19, 2014 at 4:35 am

    kesejahteraan polisi adalah tanggung jawab pemerintah. pemerintah harus lebih peka dalam mensejahterakan polisi dan keluarganya. inget, rakyat sangat butuh pemimpin yang mau berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara.

    Reply
  14. syamsul hidayat says

    February 19, 2014 at 6:54 pm

    saya selaku agt polri merasa gaji yg saya terima slalu ckup dan alhmdlah sya mpu juga bangun rumah,bsar kecilny gaji tergantung kita mengelolany

    Reply
    • qwerc says

      August 14, 2014 at 1:36 pm

      horee…..ini baru polisi………

      Reply
  15. KRISNADI says

    February 23, 2014 at 10:55 pm

    WAAAHHH PAYAH TUNJANGAN KINERJA PNS KAB BOGOR / REMUN KAGAK ADA!! UANGNYA HABIS DIPAKE KEGIATAN BOLING JUMLING DONGDANG MUDAH MUDAHAN TURUN KPK, DASAAARR BUPATI KAB BOGOR RY HARUS DI JEWERRR!!!! BAGAIMANA SBY NICH?

    Reply
  16. berisik says

    March 1, 2014 at 9:14 am

    lu pada makan hari negara aja pada ribut merasa paling hebat kerja nya,90% isi nya orang2 bodoh pemalas

    Reply
    • bingung? says

      March 12, 2014 at 3:24 am

      makan hari tu apa? maksudnya sehari hari..

      Reply
    • PNS SETIA says

      April 2, 2014 at 11:48 am

      Mohon maaf pak/bu berisik jangan begitu masa dibilang pemalas dan bodoh….tidak semua orang malas dan bodoh…….wah jadi keluarga sdr juga masuk dalam lingkungan pemalas dan bodoh……kasihan donk……justru harus bangga …itu hanya belum ada kesempatan aja……..coba jelaskan kriteria menurut sdr bodoh dan pemalas……dilihat segi apanya dan 90 % statistik dari mana? mohon penjelasannya…terima kasih sebelumnya.

      Reply
  17. warga indonesia says

    March 4, 2014 at 11:44 am

    Semua pekerjaan ada tupoksinya masing2, ?ª? usah ngiri dan dengki . Jalankan tugas dan kewajibanmu sendiri-sendiri. ?ª? usah ngeluh. Masih banyak ??å?? di bawah kita, maka wajiblah kita bersyukur. ?ª? perlu adu otot leher, silahkan tunjukkan aksi dan darma baktimu kepada ibu pertiwi !!

    Reply
  18. Waras Dalam Berfikir says

    March 12, 2014 at 7:16 pm

    hahahahaha .. meni rame pisan euuuyyy .. dasar loba sibarokokok .. :p

    Reply
  19. KAUM GEPENG says

    March 12, 2014 at 7:38 pm

    SURYA Online, SURABAYA – Satreskrim Polrestabes Surabaya kini tengah menyelidiki insentif UPTD Dispenda Surabaya. Saat ini Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor), tengah mengusut adanya dugaan korupsi insentif UPTD.

    “Kami masih kumpulkan bukti-buktinya, dan mencari tahu bagaimana aturan main pemberian insentif,” kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Hartoyo, Minggu (2/2/2014).

    Namun hingga kini belum ada yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan. “Belum ada yang dipanggil, kami masih melakukan penyilidikan,” kata Hartoyo.

    Menurut Hartoyo, insentif tersebut memang wajar diberikan pada pegawai UPTD. Namun dalam pemberian insentif ada hitung-hitungannya.

    Pengusutan insentif ini, karena diduga ada kejanggalan-kejanggalan terkait insentif yang diberikan kepada pegawai UPTD. Ini dikarenakan, selama ini proses pengiriman uang insentif per tiga bulan selalu dalam jumlah besar, dan tidak dibayarkan melalui rekening bank. Namun dibayarkan secara tunai, dan dibawa dengan menggunakan tas.

    Dalam pemberian insentif, besarannya hanya lima persen dari pajak yang diperoleh. Namun di UPTD, pegawai rendahan setingkat golongan IIb, tiap tiga bulan bisa mendapat insentif Rp 25 hingga 28 juta.

    Ini diketahui setelah dua pelaku perampokan kantor UPTD, di Jl Jemursari V Nomor 11 Surabaya, akhirnya berhasil ditangkap oleh Unit Jatanum Polrestabes Surabaya.

    Kecurigaan polisi terkait insentif pegawai UPTD berawal dari teruangkapnya pelaku perampokan UPTD Jemursari.

    Dari dua pelaku tersebut, satu orang merupakan karyawan golongan 2 UPTD Wiyung, Agus Siswanto (43), warga Ketabang, Genteng Surabaya. Agus berperan sebagai pemberi informasi, dan bertugas mensurvei lokasi perampokan.

    Sedangkan satu orang lainnya, adalah spesialis perampokan, yakni Imam alias Rois (41), yang juga merupakan warga Ketabang.

    Dalam pengakuan Agus, mengaku tiap tiga bulan, dirinya mendapat insentif Rp 25 juta. Padahal Agus hanyalah PNS golongan 2B, yang merupakan pegawai bagian input data. Padahal gaji Agus tiap bulannya hanya mendapat gaji Rp 2 juta. Sedangkan insentif Agus jika dihitung perbulan mencapai Rp 8 hingga 10 juta. Insentif ini, tiga empat kali lipat dibandingkan gaji yang Agus yang diterima tiap bulan.
    Pembayaran insentif tersebut dibayarkan tunai tiap tiga bulan, sedangkan gaji per bulan dibayar melalui transfer.

    Agus mengatakan, di tempatnya bekerja hanya terdapat 20 orang. Sedangkan insentif pegawai, tiap tiga bulan bisa mencapai Rp 800 juta. Uang itu lalu dibagi-bagikan ke setiap karyawan.

    Agus yang merupakan pegawai golongan 2B, mendapat Rp 25 juta per tiga bulan. Untuk pegawai rendahan saja, mendapat Rp 25 juta. Bagaimana dengan pegawai yang pangkatnya berada di atas Agus.

    Reply
  20. Gandeng says

    March 19, 2014 at 8:25 am

    geus garandenglah mikiran gajih we,jangan sirik euy setiap pekerjaan pasti ada resikonya, terima aja atuh, kalo ngerasa gaji polisi kurang!! knp pengen jd polisi!!!

    Reply
  21. coplo says

    March 26, 2014 at 8:32 pm

    Polisi jaya!!

    Reply
  22. Raga says

    April 2, 2014 at 11:21 am

    Itu kembali lagi ke anda semua sebelum anda mendaf menjadi polri tujuan anda itu apa?,mencari kekayaan atau untuk mengabdi untuk bangsa dan negara,sbgai cth saja,sya seorang pns dgan gaji cukup bgi saya,dan ayah sya seorang pengusaha yg gaji 150jt /bln,knapa sya lbh memilih pns dri pda pengusaha,?,krna tujuan sya hnya mengabdi untuk negara pak.sya gol 2a

    Reply
  23. Huda says

    April 14, 2014 at 6:47 pm

    Bersyukur aj…ingat tujuan kita di dunia ini apa??? Kalo menuruti nafsu… semua hnya akan merasa kekurangan… gunakan harta kita dijalan yg benar sebagai bekal untuk Ibadah.

    Reply
  24. Joko Susilo says

    April 21, 2014 at 5:25 am

    polisi tni? lebih baik digaji dengan kontrak aja. wong sudah digaji tiap ada event mengawal minta tambah dana pengawalan. contoh pemilu masih ada dana pengamanan pemilu. la terus kalo gak ada pengamanan apa akan tidur wae nompo gaji? harusnya pengamanan itu tidak ada tambahan karena emang digaji dengan tugas mengamankan. ngenteke duit negoro wae.

    Reply
    • Nana says

      December 25, 2015 at 10:12 am

      Suka

      Reply
  25. JUNEDI EDI says

    April 21, 2014 at 2:39 pm

    jangan berfikir ficik liat pns sipir jaksa bea cukai dll sama aj kerja 24 jam

    Reply
    • pengamat says

      May 21, 2014 at 11:11 am

      kenapa anda minta damai, sidang aja….yg melanggar kenapa minta damai…ujung2nya yg disalahin polisi…masa ada mau damai gratis…sudah melanggar…maunya bebas gitu…

      Reply
  26. Fheby Ayu Cahyaning Wulan says

    April 22, 2014 at 3:55 am

    Busyet ini yang kasi info tp kenyataannya mana saya istri anggota polri lebih banyak makan uang bri alias hutang di banding makan uang di kantor.tiap tahun gali lobang tutup lobang.yang menderita anggota di bawa bro…..

    Reply
  27. Mollen Sumenthul says

    April 23, 2014 at 3:36 pm

    karo POLISI sek akeh gajine pembentong..sapi2 sak gurem ra gablek,telo2 sak tlolor yo ra nduwe po maneh lemah2 sak iris babar blas…banyak mkn uang BRI alias ngutang..kesejahtera;an POLISI adalah tg jawab pemerintah.

    Reply
  28. KAB BOGOR says

    April 29, 2014 at 11:44 am

    SBY.. TOLOONG… DANA PERSALINAN BIDAN KAB BOGOR TIDAK DIBAYAR PIHAK BPJS.. sampai 29 April2014 dari Januari BAGAIMANA INI?

    Reply
  29. kingnfisher says

    May 5, 2014 at 10:40 am

    Makanya jadi pelaut aja.resikonyA besar uangax lebih besar lg. hehehehe

    Reply
  30. rian says

    May 6, 2014 at 12:39 pm

    semua harus bersyukur apa yang sudah diberikan kepada kita, kalau keinginan/nafsu di pupuk tidak akan pernah merasa puas, kebahagiaan muncul apabila kita mampu mengendalikan keinginan, bukankah begitu sobattttt.?

    Reply
    • orang biasa says

      May 28, 2014 at 10:20 pm

      sepakat rian.. mbok yao lihatlah kebawah, g usahlah ngomongin gaji kurang gaji kurang.. cobalah lihat yang masih dibawah kita.. memang manusia ga da cukupnya…

      Reply
  31. public enemy says

    May 8, 2014 at 4:37 pm

    Menurut saya polisi ga dikota atau di kampung sama saja.apalagi lantas.semua bagai anjing yang mengendus2 daging segar.tidak mandang orang susah bahkan gurupun di sikat saat dalam perjalanan akan mengajar.sungguh tega mereka,mgkn bangsa ini tdk akan bisa berubah dalam memperbaiki aparat kepolisian.

    Reply
    • pengamat says

      May 21, 2014 at 11:16 am

      disikat kan ada dasarnya…kenapa anda susah…kalau benar disikat kenapa gak anda laporkan aja pada yg berwenang

      Reply
    • Lane says

      May 27, 2014 at 10:09 am

      Kerusakan moral bangsa tidak dalam satu bidang saja, hampir merata.
      Bukan hanya oknum polisi.
      Bisa dibuktikan, apa yang bersentuhan dengan kita dalam kehidupan sehari-hari, hampir semuanya rusak.

      Reply
  32. monchost says

    May 11, 2014 at 3:19 pm

    Ahh lu pada g jelas. Ribut mslah gaji stia instansi. Yg korup aja lu bahas mndingan. Intinya msg2 dah ada yg atur bro. Rejeki bukan kya sndal jepit yg bisa ketukar.u know?

    Reply
  33. jujur says

    May 15, 2014 at 9:08 pm

    Lah udah mau polisi, pns, swasta, perbankan,,,, klo kerja yang ikhlas pada intinya bekerja untuk beribadah dan mengharapkan keridhaan Tuhan, maka besar kecilnya rezeki bisa menjadi berkah,,,, jgn lagi nerima2 uang dari rakyat selain gaji !….Misal ada yg bikin ktp yg harusnya gratis pada disuruh bayar seikhlasnya, yg bikin pengaduan kehilangan atau lainnya ngasih uang seikhlasnya jgn diterima, nasabah ngambil uang di bank terus ngasih tip gak usah diterima…..Semua itu bukan hak anda! meskipun “diberi” tetapi dalam hati si pemberi belum tentu ikhlas siapa tahu terpaksa!….. Bayangkan bila yg memberi anda adalah orang yg baru saja mengalami musibah, orang yg mungkin aja punya hutang lebih banyak dari kita! Karena menjalankan tugas adalah kewajiban pekerja dengan imbalan gaji… cukup atau tidak cukup disyukuri dulu dan Tuhan akan selalu memberikan kedamaian dan pertolongan dari hati2 yang baik dan ikhlas! Jangan ngeluh dulu! Tapi kerja dulu!

    Reply
  34. De-eR says

    May 19, 2014 at 10:28 pm

    Gaji anggota polri itu(bintara&tamtama) kalo full ( diluar potongan2- pinjam BRI untuk perbaikan rumah/kredit rumah,kredit kendaraan(motor), berobat kalo sakit) hanya sedikit lebih besar daripada UMR karyawan buruh. Gak bakalan sampe dua kali lipat daripada itu. Bayangkan/hitung saja penerimaan gaji anggota Polri kalo sudah dipotong dengan potongan2 nya itu. Padahal mereka juga ingin merasakan libur panjang,jalan2 sama keluarga,lebaran dirumah seperti yang lain. Mungkin hanya dirinya dan Tuhan yang tau persis apa yang mereka alami dan mereka rasakan.

    Reply
    • pengamat says

      May 21, 2014 at 11:22 am

      Setuju de-er polisi juga manusia, apalagi BRIMOB…gak pernah ada libur..tanggal merah, hari minggu pun Apel/ada giat…..tapi tunjanganya gak ada walaupun melebihi jam kerja.

      Reply
    • Lane says

      May 27, 2014 at 10:13 am

      BETUL.

      Dan sebagai tambahan, sebelum memilih salah satu profesi. Sebaiknya, kita harus pintar-pintar membaca apa yang akan menjadi hak dan kewajiban kita sebelum terjun di satu bidang.

      Jika anda sudah terjun, dan banyak mengeluh. Lebih baik, Anda pulang ke rumah orang tua Anda masing-masing, dan minta uang jajan, seperti yang kebanyakan Anda semua lakukan ketika masih kecil.

      Reply
    • Komandan says

      March 25, 2015 at 2:38 pm

      makanya ngawal dong.. saya ngawal bank atau jd centeng perusahaan2 yg butuh tenaga pengamanan

      Reply
  35. konto says

    May 20, 2014 at 5:50 pm

    Wah, anda gak tau seh berat nya tugas polisi, bnr2 berat bung.. Jgn dikira Polisi itu cm Lantas, Sabhara n Reserse aja, tugas paling berat tuh polisi di Sekretariat Umum (Setum), Subbagrenmin, Birosarpras, Birorena, Biro SDM, Biroops, Bidkum, Itwasda, Bidkeu dan Satker bidang pembinaan lainya, krjanya berat lhoh, bikin surat, ngisi nomer surat, agenda surat, ngetik surat, anter surat, bikin kopi buat bos, dan krjaan adm lain nya. Udh gitu jam 3 mreka “diharuskan” meninggalkan kantor, mreka jg tinggal di tmpt2 “trpencil dan jauh” dr kantor, smp “gak trjangkau” sinyal seluler, jd lepas jam krja, hape nya gak ada yg bisa di hubungi krn “gak dpt” sinyal.. Kasian bnr ya pak polisi kita

    Reply
  36. irwan says

    May 20, 2014 at 6:10 pm

    Jumlah uang makan dan saku bagi sabhara tiap kegiatan adalah 30.000 tapi ga pernah turun tuh…
    Tubuh polri terutama para pimpinannya gmana fikirannya uang anggota saja sampai di cekik…
    Tapi biarlah semoga mreka sadar dan petunjuk karena pimpinan itu adalah amanah yg sangat berat dunia akhirat

    Reply
  37. irwan says

    May 20, 2014 at 6:15 pm

    Saya tidak membedak bedakan gajih para pns sekalipun remun polri dan tni berbeda tapi semua tergantung bagaimana cara kita mensyukurinya saja..
    Ingat kita hidup untuk mati
    Jika banyak harta maka warisan akan menjadi petaka..
    Banyak saja sedekah beramal dan berbuat baik..

    Reply
    • Lane says

      May 27, 2014 at 10:07 am

      Jawaban ini lebih saya sukai, daripada berulang-ulang mengeluh!

      Reply
  38. nene says

    May 20, 2014 at 6:24 pm

    Masalah potongan BRI itu urusan masing2, smua pgawai negeri jg punya, tp gak seheboh polisi, Bripda 0 (nol) tahun aja udh rame2 “nyekolahin” Skep..
    Polisi msi brani gaji nya dipotong BRI 100%, toh msi ada ULP n remun,
    Tp dri situ bisa ketahuan bgt uang ny buat apa, klo pgawai negeri yg laen rata2 unt bikin rumah, uang kuliah anak, dll, klo Bripda 0 tahun rata2 ya buat bayar hutang biaya masuk jd polisi

    Reply
    • sundala says

      November 22, 2014 at 12:16 pm

      Emang masuk PNS g’ bayar ya. Prasaan PNS masuknya jga bayar dan kebayakan klw uda jadi PNS bayar utang jga krn uda di pake daftar PNS. So’ bersih skali.

      Reply
      • Komandan says

        March 25, 2015 at 2:41 pm

        masuk PNS sekarang nggak kenal istilah nyogok bro.. entah kalo sampeyan masuk polisi mesti nyogok dulu. makanya kalo mau jadi perwira mesti cerdas dan punya fisik dan mental yang luar biasa. dijamin lolos tanpa nyogok bro.

        Reply
  39. nene says

    May 20, 2014 at 6:37 pm

    Sedikit lbh besar dari UMR? Ngawur si De-eR neh,
    UMR kawasan industri di sidoarjo n pasuruan tuh cm Rp.900rb s.d. Rp.1.300rb, sama kyk ULP mu.
    Sedikit lbh besar gmn klo gaji mu Rp.2.000rb, ULP mu Rp.1.300rb, dan Remun Rp.638rb? Ngawur bnr org ni bikin statement..

    Reply
  40. Fitry Rameyda Danial says

    May 22, 2014 at 4:11 pm

    Heiii…anda j….s..cb anda berkaca polisi kerjanya 24 jam satu hari 7 hari seminggu..dan taruhannya nyawa.jgn cm mikir enakny wae.ngmg g ada otak.jd manusia jgn egois.cb anda lihat dijalan anda pulNg kerja polisi masih dijalan.disaat hari libur anda bs jalan2 kumpul dg keluarga tapi tidak bagi polisi.disaat hari raya anda berkumpul dg sanak saudara tpi polisi masih kerja.klo ngmg mbok y pake otak.disaat org pns.buruh.semua bisa berdemonstrasi untuk minta naik gaji.mogok kerja.apakah pernah anda lihar polisi protes .unjuk rasa mnt kenaikan gaji.mogok kerja.menuntut krn wafat dlm bertugas minta ganti rugi.TIDAK PERNAH!!!!!

    Reply
  41. Bakri Papanya Putri says

    May 22, 2014 at 6:00 pm

    no comment dah…..

    Reply
  42. bore says

    May 25, 2014 at 9:02 pm

    alah si nene dll yg mrendahkn polri.. .you are stupid . gak ush ngmongin mslah polri. tnp klian sdari smua irg perl keamnn. apa2 klo kna musibh lapor ini itu mnt plynn bgus d blkg pd sk ngmongin. itu yg mlah be to the go. go to the blok. ……

    Reply
  43. Lane says

    May 27, 2014 at 10:06 am

    Budaya kita masih sama dari dulu, mudah dipecah belah dengan hal sepele.
    Saran saya, kalau masalah uang berkelanjutan, STOP JADI PEGAWAI, PECAT BOS ANDA!!! WIRASWASTA SAJA!!!

    Dengan berwiraswasta, akan terlihat performa Anda semua.
    Semakin Anda rajin, semakin berlimpah penghasilan yang Anda terima.
    Sering, penghasilan sehari sama dengan penghasilan per bulan dari list di atas.

    Mulailah dengan BERHENTI MENGELUH, karena itu adalah pilihan Anda. Berikan yang terbaik. Setiap pekerjaan pasti ada resiko masing-masing.
    Jangan terlalu lebay menghadapi hidup.
    Sering-sering lihat ke bawah, masih banyak yang hidup lebih susah daripada kita.

    Kalau mau bersyukur, saya ada saran dan selalu saya lakukan:
    Ketika Anda merasa bahwa Anda kurang beruntung, coba Anda nongkorong di Ruang Tunggu Rumah Sakit, dan dengar keluh kesah sanak saudara pasien.

    Reply
  44. Arnol Ondi says

    June 2, 2014 at 7:40 am

    jangan di samakan gaji PNS dgn TNI/POLRI
    Karna yg di kerjakan pastinya beda, TNI/POLRI Taruhanx nyawa siang malam hanya pikir begaimana supaya bisa aman dan Damai,,,,,

    Reply
  45. glliter says

    June 2, 2014 at 10:58 pm

    kalu mau dibilang sebenarnya gaji polisi sudah lebih dari cukup.udah gitu masih banyak polisi yang mengunakan kapasitas untuk bisnis2 ilegal.

    Reply
  46. Arief M says

    June 4, 2014 at 3:40 am

    Saya Anggota Polri,,,,Semua yg saya lakukan hanya mencari ridho dan berkahnya dr ALLAH Swt. Amin……….

    Reply
  47. Firdaus Maulana Haquillah says

    June 5, 2014 at 8:28 am

    ditempat saya polisi ikut jaga kantor.. tp kerjaanya baca koran dan tidur

    Reply
  48. Ulliek Sony Ks says

    June 5, 2014 at 4:05 pm

    Bull shit klian semua"jgn tanyakan apa yg telah negara berikan kepada anda, tapi tanyakanlah apa yg telah anda berikan kepada negara"

    Reply
  49. Gorztam says

    June 5, 2014 at 9:55 pm

    polisi jg pns bkn militer,,,,TNI harus dinaikn gjinya

    Reply
    • Aries says

      January 8, 2016 at 1:54 am

      Polisi bukan pns pak..
      Pegawai negara atau pegawai negeri dlm uu pokok kepegawaian negara itu ada 3 macam:
      1. TNI
      2. Polri
      3. PNS
      Coba cari di uu pokok kepegawaian. Dlm pasal selanjutnya, TNI-Polri dapat mengangkat PNS dilingkungannya. Jd pegawai di Polri itu ada 2, yaitu:
      1. Anggota Polri
      2. PNS Polri

      Reply
  50. Adhy Wars says

    June 6, 2014 at 3:12 am

    Udh di syukuri aja. Semua udh ada yg mengatur. Kita tinggal melaksanakan tugas msing2. Msh mending qita msh d gji oleh negara. Coba liat seorang buruh tani yang seharian kepanasan di sawah , sehari hanya dpt upah 25.000 -30.000. Jgn selalu melihat ke atas se se x lihatlah yg di bawah.

    Reply
  51. bijis says

    June 6, 2014 at 11:44 pm

    Rejeki tidak berpintu,,,kita semua sama,, ada kesempatan ya dapet lah lebih,,,klo ga ya apes,,,(semua intansi) klo kita bhas kira bisa berdebat panjang,bahkan bisa jos josan,, harus nya kita sadar diri siapa kita,,,jangan ribut wahai pemuda pemudi,,,bagai mana kita bisa mengambil kesempatan di tengah keributan,,, itu yg harus kita pikirkan,,pasti smua nya aman,,perut aman otak pun nyaman,,,jadi penjual pecel ayam saja lah,,,

    Reply
  52. KUHP says

    June 7, 2014 at 1:38 am

    yoo gak usah pusing pusing…
    klo ada yg iri gara gara liat tabel gaji polisi di atas…
    yaaah saya cuma bisa bilaaang… “SIAPA SURUH GAK JADI POLISI”

    gitu aja kok repot..

    lgpula untuk temen temen sekalian. yg saya terima tiap bulannya gak seperti tabel di atas kok..
    selalu bersyukur,

    Reply
  53. Habibie says

    June 8, 2014 at 12:09 pm

    Polisi itu uda banyak dapat tunjangan
    Jd jangan cari tunjangan sendiri lagi di luar
    Kasihani rakyat di luar
    Jangan di peras
    Kalau mereka salah tegur lah,dan arahkan kah ke jalur yang benar
    Khusus kepada setiap polantas
    Ingat fungsi dan tugas polisi
    Melindungi,melayani,mengayomi masyarakat
    Duit bukanlah cara penyelesaian
    Bekerjalah dengan hati
    Terimakasih.

    Reply
    • Komandan says

      March 25, 2015 at 2:45 pm

      polri dapat tunjangan gede, terus kamu mau ditunjang?

      Reply
  54. mas rosyid says

    June 14, 2014 at 2:07 am

    Anggota Polri banyak yg baik, TNI jg banyak yg baik, PNS juga banyak yg baik, yg jelek itu sedikit tapi merugikan banyak orang, jadi kesannya semuanya jelek, NILA SETITIK RUSAKLAH SUSU SEBELANGA….

    Reply
  55. Dq says

    June 21, 2014 at 7:26 pm

    Di sukurin apa yg yang ada, lihat sebagian besar masrakat Indonesia miskin, yang seharus-nya berpedapatan lebih tinggi dari pada ABDI-nya…

    Reply
  56. strong says

    September 26, 2014 at 3:30 pm

    Saya minta bikin BAP tentang saya tidak sengaja sengol mobil orang lain.
    Terang2an minta go ban (50rb). Setelah lihat STNK dan ternyata kendaraan terlibat adalah BMW, langsung komentar “ini kemurahan, mobil mewah”.

    Lho… bukannya moto POLRI adalah “melayanin masyarakat”? Saya tidak jelek2in secara seluruh POLRI, cuma terlalu sering ketemu dengan kasus macam seperti yang saya ceritakan.

    Kapolri harus sering2 blusukan dan kirim spy ke polsek, apakah bener sudah ada reformasi.

    Reply
  57. ndus says

    September 30, 2014 at 11:47 am

    Preeettt kalian smua….!!!!kerjaan kalian ngurusin gaji org aja???otak kaliannpada dimana?kayak hidup kalian udh benar aja,setan semua,gua yakin kalian semua pengangguran,kapan kalian majunya,klu cuma bisa omongin kerjaan org,pake otak apa!!makanya Bersyukurlah!!!udh dikasi kerja dikasi sehat,masih juga mengeluh!!!benar2 kampret kalian semua!!!

    Reply
  58. sailor says

    October 6, 2014 at 12:15 am

    Yaaa,, lakukan dengan ikhlas pekerjaan itu,, aku yakin banyak gk suka dengan gaji aparat ,karena apa??? Karena masuk aparat aja uda habis uang buat masuk,, jebol dengan murni jaman skarang hanya 25%,, coba mereka niat dan murni pasti tidak akan menuntut dengan gaji,, gimana pula dengan pelaut indonesia?? Tanpa ada tol laut mana bisa kita hidup seperti skrang,, mereka juga bukan cuma menerpa maut, tapi mereka sudah di bibir maut,
    Setiap profesi berbeda,hasilnya juga berbeda

    Reply
  59. sebut saja bunga says

    November 4, 2014 at 10:08 am

    kewajiban dulu baru hak, bila tidak setuju dengan hak yang diberikan kenapa mau dengan kewajibannya ?

    Reply
  60. dhenniiee syaputra says

    November 30, 2014 at 6:18 pm

    Brapun gji kta klau kta bsa mngelola.y psti nggk mrasa kkurangan

    Reply
  61. widayat says

    April 21, 2015 at 10:59 pm

    enakan swasta juga. kerja ga 24 jam. ga ada taruhan nyawa. gaji lebih besar. masuk kerja ga perlu bayar sana bayar sini. yang penting anda ingin bekerja. saya hanya karyawan perusahaan rokok dengan gaji pokok 5,2jt/bln. di tambah uang makan 90000/hari bonus penjualan perbulan rata 3-500rb /bln. saya hanya lulusan SMA. Masuk kerja ga ada tes tes yang makan biaya banyak. alhamdulillah kehidupan saya baik ko.

    Reply
    • Lol widayat says

      August 3, 2015 at 1:36 pm

      Asal komen aja lu ndro
      gw jg kerja di perusahaan rokok
      Perusahaan rokok di indo cuman ad 2 yg bayar gaji karyawannya diatas rata2
      Sampoerna dan Gudang Garam dan gaji di kedua perusahaan ini 11 : 12
      gw kerja di salah satu perusahaan yg gw sebut diatas
      Gapok 3,25jt bukan 5jt, lu asal tulis aja
      Duit makan jg bkn 90000/hari,, yg benerr 22500/hari
      Dan lu bilang cuma tamat SMA,, berarti lu cuma supir atau satpam
      Di perusahaan rokok tempat gw karyawan min D3 kalo mau jd staff

      Reply
  62. wahdiat says

    May 4, 2015 at 9:52 am

    sudahlah yang bayar gaji pemerintah pake uang rakyat…. mau TNI,POLISI,PNS yang penting kerja yang bener…….maslah gaji udah di urusin….

    Reply
  63. harikusuma says

    July 31, 2015 at 11:23 am

    Seharusnya kesejahtraan pemadam kebakaran yang harus diperhatikan, lihat kerja mereka, berani bertaruh nyawa demi menyelamatkan jiwa dan harta benda, sekarang apa buktinya, banyak dari mereka hanya sebagai pegawai honorer, bisa mencukupi mkn sehari hari pun udah syukur. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan lagi kesejahtraan seorang pemadam kebakaran

    Reply
  64. mr.xxx says

    August 14, 2015 at 1:42 pm

    Intinya Dari pembahasan
    mmng Dari awalnya manusia Tidak pernah merasa puas Dan Bersyukur.
    coba Klau manusianya Bersykur dengan apa Yng di dapatnya dri pekerjaanya.pasti smuanya mencukupi.asalkan itu yang halal.

    Reply
  65. Jos says

    September 8, 2015 at 1:59 am

    PNS vs POLRI ???
    Saya melihat dari sanak sodara saya pribadi memang isntalasi kedua ini sama2 memiliki gaji yg layak
    Pada makmur sodaraku kenal sana sini padahal pangkatnya 3C umur 48-54thn mobil ada 2 ada juga 3 makan di cafe dan restoran
    Padahal enggak punya bisnis
    Emang pekerjaan ini menjanjikan kalau menurtku
    Mending kuliah dulu S1 baru nanti ikut seleksi sumber sarjana / pns 3A
    Saran aja ya

    Reply
  66. adi says

    October 12, 2015 at 12:08 pm

    6,5 jt/bulan gaji+remo+sprin pam 1thn dinas

    Reply
  67. lidy says

    October 25, 2015 at 5:49 pm

    yah..semua rejekinya ada d tngn Allah jdi gk ush pusing dan sling IRI

    Reply
  68. Dini Novita says

    December 1, 2015 at 9:44 am

    halo bapak polisi yang ganteng-ganteng. kalo mau bandingin gaji mbok jangan sama yang diatas doang. tengok kebawah tuh, liat yang sibuk nanem padi, berlayar dilaut berhari yang gajinya paling cuma dapet uang rokokmu.
    mereka lebih mulia dibanding sebagian oknummu yang sering membuat masalah a, b, c, d sampai z

    Reply
  69. dedi asroni says

    January 9, 2016 at 9:17 am

    Assalamualaikum…
    Kalo membicarakan keburukan .semua orang tidak luput dr kesalahanan yang terpenting adalah di kita ssendiri apakah dikita llebih baik??? Barulah kita menilai orang lain….. lebih baik diam daripada membicarakan yang tidak ada manfaat nya… kita tidak perlu menilai keburukan orang…. yang. Hany akan meninggalkan kebencian… sudah ada tugasnya khusus yang mengatur gaji atas tanggung jawab dan. Resiko kerja…..

    Mudahan bermanfaatt untuk seama wasallam..

    Reply
  70. broden says

    March 14, 2016 at 9:27 pm

    Masih kalah jauh sama gaji swasta segitu aja banyak…

    Reply
  71. indonesiasatu says

    March 16, 2016 at 7:40 am

    Menutut saya : setiap profesi itu memiliki resiko semua mas, orang koruptor aja yang kelihatannya enak tinggal ngambil uang negara saja memiliki resiko.
    Bukan hanya polisi, tni, yg kerjanya memiliki resiko, semua profesi itu pasti ada resiko, jadi jangan membesar besarkan profesi anda, kalau profesi anda itu memiliki resiko tinggi sendiri dibandingkan profesi lain. Kalau tidak ingin memiliki resiko ya mending dirumah tidur makan.
    #thinkagain

    Reply
  72. Bripda chelo says

    June 12, 2016 at 9:20 pm

    Biarin ajalah kalian menilai kami polisi jelek. Yang penting kalian puas. Dan bagi kami yang penting malam ini kalian masih bisa tidur pulas sambil mimpi dan memeluk istri anak kalian. Sementara kamin sedang siaga ditengah malam ditemani senjata sambil ngantuk menunggui anda tidur agar tidak disatroni penjahat, teroris dan lainnya.. lihat lah polisis korban bom sarinah yang cacat untuk melindungi rakyat. Itulah kami. Kami dicaci dan dimaki untuk melindungi anda. Terima kasih rakyat indonesia kalian luar biasa.

    Reply
  73. Sergeant says

    June 20, 2016 at 9:19 pm

    Gaji boleh naik
    Tapi dolar jangan ikut naik
    Kalau udah inflasi ga ada guna nya gaji besar
    Toh yg dibeli semua mahal
    Jadi ga ada arti kenaikan gaji
    Oh ya kalau gajinya dinaikin kerjanya harus di tingkat kan juga tuh
    Jangan seenaknya aja
    Hahahaha

    Reply
  74. kang kin says

    October 24, 2016 at 12:23 pm

    saya jd heran,,katanya ikhlas demi bumi pertiwi tercinta ,kok masih ngeluh soal gaji, ,niat udah gak bener,bgmn seterusnya mau jadi bener.. tanyakan apa yg sudah kau beri utk bangsamu ,,bukan sebaliknya. ..,kalo mau cari uang nguli wae kang,,ojo ngrusohi negoro.

    Reply
  75. Angga says

    February 10, 2018 at 12:56 pm

    Hehehe lebih bagus GAJI SEORANG PELAUT kalau turun kapal bawa dolar satu koper hehehe

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar


FOKUS

  • PP Kenaikan Gaji PNS 2019 Telah Terbit – PP No 15 Tahun 2019
  • Daftar Tunjangan Kinerja per Kelas Jabatan
  • Kenaikan Tunjangan Kinerja 2020 – Daftar 13 K/L
  • Besaran Tunjangan Jabatan Fungsional Tertentu – Bagian 1
  • Penentuan Kelas Jabatan di Kementerian Agama
  • Skema Baru Tunjangan Kinerja Pajak 2018
  • Tabel Tunjangan PNS
  • Tabel Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) Pemprov Jabar
  • Gaji dan Tunjangan Analis Keimigrasian Pertama
  • Kenaikan Tunjangan Kinerja 12 Kementerian Lembaga
  • PP No 16 Tahun 2019 – Gaji Pokok TNI Terbaru 2019
  • Perkiraan Tunjangan Kinerja Polri 2018 Setelah Naik
  • Tunjangan Kinerja Kementerian KLH 2018
  • Hitungan Gaji dalam RPP Gaji, Penghasilan dan Fasilitas PNS
  • Gaji Pegawai Dispenda

DISCLAIMER I PRIVACY POLICY

Copyright © 2021 · setagu.net