Tak dapat dipungkiri penghasilan (THP) yang diterima pegawai Dirjen Pajak jauh melampui rata-rata gaji yang diterima PNS Kementerian/Lembaga lain. Bahkan di lingkungan Kemenkeu sendiri pendapatan yang diterima DJP masih lebih besar dibanding Direktorat lain.
Semua itu tidak terlepas dari adanya tunjangan tambahan yang disebut TKT (Tunjangan Kegiatan Tambahan) di direktorat Pajak. Sri Mulyani sewaktu menjadi Menkeu mengeluarkan peraturan yan tertuang dalam KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/KMK.03/2007.
Salah satu pertimbangan pemberian tunjangan tambahan tersebut adalah dalam rangka meningkatkan produktivitas, gairah kerja, dan profesionalisme serta disiplin pegawai yang mengemban tugas untuk meningkatkan dan mengamankan penerimaan negara. Pemberian TKT tersebut tidak menghilangkan tunjangan lain yang diterima semua pegawai Kemenkeu yaitu TKPKN (Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara). Selain itu ada Tunjangan lain yaitu Imbalan Prestasi Kerja (IPK) yang besarannya rata-rata perbulan 1,5 Juta.
Dengan adanya tunjangan tambahan tersebut tidak heran rata-rata penghasilan PNS di DJP bisa 5 kali ipat dibanding PNS lain. (Ingat Gayus gol III a penghasilan bisa mencapai 12 Juta lebih perbulannya).
Perhitungannya begini:
THP : Gaji + TPKN + TKT + IPK
Berikut Tabel Tunjangan Kegiatan Tambahan (TKT) Dirjen Pajak berdasar Keputusan Menteri Keuanga No. 164/KMK.03/2007
No | Jenis Tunjangan | Gol/Eselon | Besarnya TKT | |
1 | Tunjangan Kegiatan Tambahan (TKT) Pelaksana | |||
a | Pengatur Muda | II/a | 2.600.000 | |
b | Pengatur MudaTk I | II/b | 2.800.000 | |
c | Pengatur | II/c | 3.000.000 | |
d | Pengatur Tingkat I | II/d | 3.200.000 | |
e | Penata Muda | III/a | 4.800.000 | |
f | Penata Muda Tk I | III/b | 5.100.000 | |
g | Penata | III/c | 5.400.000 | |
h | Penata Tk I | III/d | 5.700.000 | |
i | Pembina | IV/a | 7.500.000 | |
j | Pembina Tk I | IV/B | 8.000.000 | |
k | Pembina Utama Muda | IV/c | 8.500.000 | |
l | Pembina Utama Madya | IV/d | 9.000.000 | |
m | Pembina Utama | IV/e | 9.500.000 | |
2 | Tunjangan Kegiatan Tambahan (TKT) Pejabat Struktural | |||
a | Direktur Jenderal | Ia | 20.000.000 | |
b | Sekretaris Direktorat jenderal/Direktur/Kepala Kanwil/Tenaga Pengkaji | II a | 16.600.000 | |
c | Tenaga Pengkaji/Kepala Unit pelaksana Teknis | II b | 13.200.000 | |
d | Kepala Sub Direktorat/Kabag/Kabid/Kepala Kantor Pelayanan/Kepala Unit Pelaksana Teknis | III a | 10.800.000 | |
e | Kepala Sub bagian/Kepala Seksi/Kepala Kantor peayanan, Penyuluhan, dan Komunikasi Perpajakan | IV a | 7.200.000 | |
3 | Tunjangan Kegiatan Tambahan (TKT) Fungsional | |||
a | Pemeriksa Pajak Ahli | |||
Pemeriksa Pajak Madya | 10.400.000 | |||
Pemeriksa Pajak Muda | 7.600.000 | |||
Pemeriksa Pajak Pertama | 6.800.000 | |||
b | Pemeriksa Pajak Terampil : | |||
Pemeriksa Pajak Penyelia | 7.200.000 | |||
Pemeriksa Pajak Pelaksana Lanjutan | 6.400.000 | |||
Pemeriksa Pajak Pelaksana | 4.300.000 | |||
c | Tunjangan Kegiatan Tambahan (TKT) Penelaah Keberatan | 5.600.000 | ||
d | Tunjangan Kegiatan Tambahan (TKT) Account Representative | 5.600.000 |
Menanggapi beberapa komentar atas postingan di atas saya perlu menyampaikan beberapa hal berikut:
1. Tabel diatas merupakan perubahan kedua dari Keputusan menteri Keuangan No. 537/PMK.03/2006.
Secara lengkap lampiran tabelnya sbb:
2. Jika ada perubahan ketiga atau seterusnya, penulis sampai saat ini belum menemukan peraturan yang dimaksud (sehingga menurut komentar teman-teman dari DJP dianggap terlalu kecil). Selama ini peraturan yang berkaitan dengan pemberian tunjangan – tunjangan di Kemenkeu/DJP selalu dikeluarkan dengan keputusan menteri (intern) bukan dengan Keppres atau Perpres. Meskipun dana yang digunakan adalah uang rakyat sehingga publik sangat berhak untuk tahu.
3. Berkaitan dengan Imbalan Prestasi Kerja sebesar Rp 1,5 juta/bulan bersumber Irjen Kementerian Keuangan Hekinus Manao yang dimuat di detik.com. Disitu juga ada gambaran berapa penghasilan resmi GT. Dijelaskan dengan comment Suni bahwa IPK sekitar 3-4 jutaan per 6 bulan. Entah siapa yang benar.
4. Secara pribadi saya tidak mempermasalahkan berapa THP yang dibawa pulang pegawai DJP selama itu legal. Karena faktanya sumber penerimaan negara sebagian besar dari Pajak. Tapi harus diakui ada masalah di sektor perpajakan negeri ini. Tidak usah diceritakan lagi bagaimana Gayus yang begitu fenomenal sepak terjangnya dalam mafia pajak, Bahasyim yang sudah dinyatakan bersalah dengan hukuman 10 tahun penjara karena terbukti melakukan korupsi dan pencucian uang. Selain itu kekayaan Bahasyim sebesar Rp 66 miliar – yang disimpan atas nama istri dan anaknya – disita untuk negara. Atau yang sedang berjalan persidangan mantan atasan Gayus. Kasus yang yang menyita perhatian publik ini menunjukkan bahwa sebenarnya penerimaan pajak bisa lebih dimaksimalkan jika tidak ada permainan. Kasus-kasus mencengangkan yang melibatkan beberapa pegawai DJP membuat skeptis masyarakat terhadap penanganan perpajakan. DPR yang mempresentasikan suara rakyat sudah membentuk Panja Mafia Pajak dengan tiga tujuan yaitu evaluasi kinerja DJP, pengawasan dan evaluasi kasus pajak yang berpotensi merugikan negara, dan melaksanakan good goverment.
Bahkan ada Hak Angket Pajak yang akan digulirkan para anggota DPR untuk mempertanyakan apakah ada kerugian penerimaan pajak yang diterima selama ini. Tentunya adanya Panja Mafia Pajak maupun hak angket tidak akan muncul begitu saja jika tidak ada penyebabnya.
Salam,
setagu@yahoo.com
https://sangrajalangit99.wordpress.com/2017/03/19/probelematika-dan-interfensi-terhadap-jurnalis/
Pemerintah masih belum adil terhadap semua PNS, bukankah PNS itu ada yang pusat dan daerah. PNS pusat yang sudah dapat renumerasi jelas sdh sejahtera. Yang kasihan ya PNS daerah, mau naikkan TKD saja susah karena keterbatasan APBD. Selamat kapada PNS (K/L) yang telah menikmati renumerasi, semoga PNS daerah menyusul, entah kapan ?
Kalau Baca dari atas sampe bawah ada lucunya. ada mirisnya, campur-campur deh…tp saya seneng ternyata masing-masing2 sudah SADAR akan perannya, yang RAKYAT sadar kalau dia bayar PAJAK uangnya untuk Negara(Pembangunan,Gaji PNS,Subsidi dll), yang PNS PAJAK juga sadar kalau pekerjaannya memiliki PERANAN PENTING dalam Menghimpun penerimaan. yang PNS lain (seperti Kementrian pendidikan, TNI,POLRI dll) juga punya peranan yang TIDAK KALAH PENTING terhadap negara. cuma saat ini Negara belum mampu menghargai JERIH PAYAH semua PNS-PNS nya, semoga Secara Bertahap akan ADIL dan MERATA. Semua harus SABAR dan Tetap BEKERJA DENGAN HATI.
Tuh Ditjen Pajak gak ada lagi tahun depan.yang ada BPP (badan penerimaan pajak).yg mempunyai fleksibelitas dlm anggaran,sdm.
udah dipisahkan dari kementerian keuan?an.doakann supaya targt penerimaan pajak tahun 2015 tercapai.sekitar 75% APBN Indonesia tercapai.
good bye kementerian keuangan.
saya kerja di DJP..sekedar meluruskan, tabel tunjangan tambahan tersebut walaupun ada aturannya tetapi tidak kami terima sebesar itu..hanya sekitar 70 persennya..tapi kami mensyukurinya..semoga teman-teman PNS lainnya segera merasakannya
memangnya yg mutasi nasional hanya pajak‚k/l lain juga begitu.coba dibenahi dulu instansi pajak‚jangan yang di sorot yg bagus sja untuk dapat remun 100%.
nda usah munafik.bnyak pegawai pajak yg malas‚kerjaane cuma ngejar absensi supaya tidak kena potongan gaji.jam 7 dah pada mencet fingerprint hbs itu lngsung pada kabur cari sarapan n kembali jam 10‚jam 12 istirahat masuk jam 2‚jam 3 sholat asar masuk jam 4.‚jam 5 absensi pulang.kpn kerjane..kerjane cuma nentuin setoran wajib pajak tiap bulan sekian‚coba klo dia sendiri yg digituin..klo ada sidak dari kanwil ato pusat semua pegawai di himbau supaya stanby di kantor.sidak apaan..gaji besar tp kerja nol.coba klo wp nda bayar n telat bayarpun tetap kena stp..target penerimaan negara sebenarnya bukan dari pegawai pajaknya tetapi dari kesadaran wp itu sendiri.jd jngn sok pahlawan.
pegawai pajak banyak yg hanya mengejar absensi saja.jam 7 pagi absen lalu keluar kantor.kembali jam 10.jam 12 istirahat masuk jam 3.gaji besar tp tanggung jawab nol.kerja cuma ngitung penghasilan wp‚harus setor segini tiap bulan‚tp klo ada wp yg masih kerabat dibikin setorane nihil.apa kata dunia.
pegawai banyak banyak yg hanya mengejar absensi saja.jam 7 pagi absen lalu keluar kantor.kembali jam 10.jam 12 istirahat masuk jam 3.gaji besar tp tanggung jawab nol.kerja cuma ngitung penghasilan wp‚harus setor segini tiap bulan‚tp klo ada wp yg masih kerabat dibikin setorane nihil.apa kata dunia.
tetap bersyukur saja….saya pns bekerja di rumah sakit khusus paru, dengan kualifikasi d3 gol IIc. pendapatannya hanya dari gaji, lauk pauk dan tunjangan rumah sakit. Gaji nya alhamdulilah 2,5jt an perbulan, lauk pauk 500rb dan tunjangan rumah sakit hanya 700rb dengan total pendapatan 3jt700rb. jauh sekali dengan pendapatan pegawai pajak yang mungkin 2,3 atau 4 kali lipat pendapatannya…memang saya hanya petugas administrasi tp lingkungan nya sama saja beresiko mengingat penyakit paru(tb) penyebarannya melalui udara…kadang merasa tidak adil tp y seberapa besarpun itu memang sudah rezeki saya…cukup tidaknya gimana pribadi masing-masing….daripada ngenes ngebanding2ngin penghasilan…semoga pegawai pajak semakin baik kerjanya dengan perhatian pemerintah berupa pendapatan yang lebih besar daripada instansi pemerintah lain.amien
wah lumayan ini gajinya, cocok sesuai jurusanku, besok coba jadi pegawai pajak ah, hahaha.
Debat selesai. Jangan dipetpanjang
Debat udah berakhir. Ga usah diperpanjang…
Sy pns pemda. Mnrut sy, jelas Kehadiran remunerasi menghancurkan sistem keuangan negara dgn jauh dari rasa keadilan, tiap K/L berbeda. Ini justru menghancurkan kinerja pegawai, bukan malah memperbaiki kinerja, apalagi loyal pd atasan dan institusi. Termasuk utk kemenkeu yg thp-nya sangat besar dan tidak wajar, JUJUR, dampaknya membuat pns K/L lain merasa pesimis bahkan apatis dan tak punya semangat kerja, krn kami K/L lain merasa dianak-tirikan, dinomor-duakan, dsb.
Akhirnya berfikir negatifnya: buat apa kerja baik, buat apa loyal pd pimpinan dan institusi, toh ga ada gunanya kerja bagus2. Kerja biasa2 aja, malas2 aja, yg penting masuk kerja ontime. Karena penghasilan yg tak adil dibanding kemenkeu.
Kalo masalah kerja jauh dari kluarga, itu udah resiko kita kerja. Kita yg di pemda pun jauh dari kluarga. Pembantu rumah tangga pun keluar negeri demi bisa makan. Jadi kalo alasannya jauh dari kluarga, pns kemenkeu, itu alasan yg dibuat2.
Begitu kesimpulan secara keseluruhan debat yg panjang ini. Udah percuma coment2 lagi, ga ada gunanya…
masih kurang niiiii
Mohon maaf untuk semua yang comment2 disini alumni darimana ya…..ko kelihatan sekali kredibiltasnya………..
sombong kali pegawai DJP nih padahal kerjaannya cuma duduk diam otak atik data yg kerja berat tuh tetap pns non djp mau mungkir yg nagih pajak bumi bangunan siapa dispenda kan ? yang mungut pph 21, pph 22 dan PPn sapa bendaharawan daerah kan ? itupun tanpa ada imbalan upah pungut tpi kalau telat bikin laporan pajak tahunan dikenakan sanksi. bagi org yg tau mungkin ya akan diam saudara bilang begitu beban apa yg dimaksud SPT tahunan saja WP harus ambil sendiri ke kantor pajak terus kerjaannya pegawai DJP apa cuma menetapkan target pajak setelah itu menunggu hasil pengutan pajak oleh pns non djp.
Ralat, pegawai djp gak sombong. Ane yang mau nyombong nih, kerja di migas, penghasilan….. ya u now lah kalau salary pegawai migas berapa.
Dapat bantuan perumahan 45 gaji pokok dalam satu kali masa kepegawaian
Dapat uang cuti 1 kali gaji pokok pertahun.
Dapat insentif 4 kali gaji pokok pertahun.
Benefit yg lain masih banyak, gak bisa ane sebutin disini satu persatu karena takutnya dibatasi sama sistem.
Gaji pokok ane sekitar 24 jt/bln, tunjangan tetap 9 juta/bln jadi thp gross 33 jt. Umur masih 29 tahun.
Bersyukur lah sama rejeki yg didapat, tidak perlu saling mengutuk, istilahnya jangan makan tulang kawan. Malu sama umur bapak dan ibu.
Alhamdulillah…
Mudah2an direktorat lain spt DJP.. biar makmur semua..
klo di slip gaji, memang tidak keluar, remun bukan gaji. klo PNS, selama golongan/pangkat (bukan jabatan) dan masa kerja sama maka gajinya sama. gaji pusat dan di daerah sama. yang membedakan gaji itu cuma jabatan, masa kerja, klo tidak salah. Gaji diberikan di awal bulan kerja. contoh, Gaji bulan Januari untuk membayar kerja di Bulan Januari. Sedangkan remunerasi itu klo di daerah kadang disebut Tunjangan DInas, Tunjangan Daerah atau Tunjangan Kinerja. Remun/TD/TK ini diberikan di awal bulan untuk bulan kerja setelahnya, misalnya, remun bulan Januari diberikan di Bulan Februari. Remun/TK/TD diberikan setelah mencapai suatu kinerja tertentu sesuai dengan yang diperjanjikan/dikomitmenkan. Remun/TK/TD itu bisa beda-beda, klo untuk pemerintah pusat (kementerian/lembaga negara non kementerian) juga beda-beda, dan saya ga tau apa yang bisa membedakan. gosipnya sih yang membedakan karena faktor resiko, instansi yang memiliki resiko korup besar, sptnya dikasih remun yang lumayan, biar mereka tidak tergoda korupsi, klo ternyata masih korup juga, maka seharusnya punishment nya juga lbh dibanding kementerian yang remunnya dibawah. sedangkan Remun/TK/TD di daerah dibedakan berdasarkan PAD nya, misal Jakarta yang PAD nya tinggi, maka PNS nya menerima TD lbh tinggi dibanding PNS yang di jateng. setau saya begitu. klo soal ttng pembayaran SIM, Akte, Paspor, dan biaya Rumah Sakit, setau saya itu termasuk PNBP (Penerimaan Negara BUKAN PAJAK), yang mana itu uangnya juga masuk ke negara, bukan ke masing-masing pribadi orang yang menerima. kemungkinan orang akutansi paham klo soal begini. jd menurut saya, kalo bandingin Pajak ma SIM/Pasport itu ibarat bandingin Apel dan Jeruk, sama2 buah tapi beda jenis. dan tidak semua pembayaran di pemerintah itu adalah pajak. ga ada salahnya kita buka wawasan dengan membaca dan memahami peraturan. mohon koreksi jika saya salah informasi, karena saya juga lagi belajar. Terima kasih
Terus terang sebagian besar wajib pajak masih ada yang tidak jujur dalam menunaikan kewajibannya. dari sekitar 240 juta penduduk Indonesia baru 20 juta yang terdaftar sebagai wajib pajak. dari 20 Juta yang benar-benar membayar pajak berapa? paling 30 % nya setara dengan 6 juta. saat ini posisi penerimaan kita baru mencapai 85 % dari target 900 T. Sekarang bukan masalah remunerasi pegawai pajak paling besar tapi sejauh mana kejujuran WP dalam memenuhi kewajibabnnya. Belum lagi jumlah pegawai pajak yang memiliki fungsi untuk mengawasi sangat sedikit.
wih mantap, kalo 20 juta itu bayar pajak, berapa dana negara terkumpul? kalo 50-60 juta orang Indonesia bayar pajak. seharusnya APBN minimal 3 ribu triliun, ayo pegawai pajak tingkatkan kinerja
Marwan Sp kesehatan menderita pak boz, guru mendingan
Rezeki tiap org Allah yang atur,jika saat ini kita belum menemukan karir yg tepat dan memuaskan, mari kita intropeksi diri saja hal apa yg membuat rezeki kita terhambat,daripada kita saling mengkritik pekrjaan org lain lebih baik kita mengurus akhlak kita masing masing tanpa perlu melukai perasaan org lain,,Allah senantiasa melimpahkan rezekinya pada siapapun yg sllu berprasangka baik pada hidupnya.
Maap, koreksi yah. Aku punya sahabat orang pajak. Suatu ketika aku baca threat ini, kupanggil sahabatku itu sambil senyum2 mo minta traktiran, kan dia abis gajian. Eeeee, aku malah diketawain olehnya, dia keluarin slip gaji, sambil bilang, bandingin sendiri deh teori ama praktek pembayarannya di lapangan. Dia bilang "terlalu dibesar-besarkan namun tak sesuai kenyataan, pelayanan membantu masyarakat diberikan optimal, misal drop box gratis, NPWP gratis, Instalasi Aplikasi Pajak gratis, dan banyak yang gratis2, THPnya aja masih kalah dengan yang lain. Lihat aja instansi pemerintahan lainnya yang sudah dapat remunerasi, pelayanannya aja masih bayar"." Mo contoh? Tuh, bikin SIM, ngurus Akte Tanah, bikin Paspor, dan lain2 dah, padahal kan itu sudah tugasnya???? ya kan????.
ga ngerti aja kalau kerjaan DJP apalagi kantor pusat menggunung,,ga tau aja kalo berangkat pagi2 buta dan pulang larut malam bahkan sampai pagi,,yang asal njeplak mungkin iri kali,,,saya rasa wajar penghasilan segitu dengan kerjaan menggunung,,
la pean piye brooo//// met idul fitri ya
pd ixixi
walau tunjangan dah besar tapi korupsi nya di dirjen pajak tetep jalan terus ga pernah merasa maluuu
kapan jatah kita
Kenapa sertifikasi dipersulit, cenderung digembar gemborkan, banyak unsur politisnya. Dari dulu diusulkan untuk lgsg dimasukkan ke daftar gaji. Tapi 3 menteri tutup mata dan telinga. Belum apa2nya sertifikasi guru dibanding renumerasi di dirjen lain. Itupun dipersulit sekali, seolah olah tidak rela semua guru mendapat sertifikasi. Semoga ada yg baca dari unsur kementrian.
Tki juga kpn
hehehe…..
TNI kapan yo mbak???
Mantab
ini baru….luuuarrr biaasaaa..
dah besar kayak gitu masih ada juga yg ngemplang duit rakyat dr pajak………..g pernah bersyukur ….!!!!
aku mau ketemu mas joko nderekne bapak mbayar listrik …..
Indonesia Indonesia pegawaimu sudah diberi tambahan penghasilan yooo masih tetep korpsi, REVOLUSI PNS mungkin jalan paling jitu!
wow…luar biasa…
wow untuk guru mana tahan
wooowww,,,, eeeemmmm,,,,
wah asyik yah jdi pegawai pajak…………
Enak jadi guru nggak banyak dosanya ( jika guru betulan )
IPK setiap bulan 1,5 juta??? berita darimana bung??? ngerasain jadi pegawai dulu..baru bikin ulasan tentang gaji PNS
Enak dadi kuli ora pikiran
enak jan jadi pegawai pajak…..
mudah2an Allah sgera menutup negeri ini yang dipenuhi para bedebah !! 😎
Ini masukan, orang yang masih tetap giat korupsi,mohon pemerintah bertindak tegas jika sudah terbukti kenapa ditunda-tunda prosesnya,kalau bisa kasih jerra betul supaya yang lain lihat bahwa orang kurupsi tidak bisa tolelir
beri hukuman seperti di Negara Cina dan jepang jangan dimanjakan,orang semacam itu sama sudah dengan binatang tidak ada rasa malu lagi
Yang korupsi itu pasti orang kafir dan tidak takut akan Tuhan kenapa saya katakan kafir karena perbuatannya,menyengsarakan orang banyak, dan tidak punya rasa malu segikitpun, moralnya bobrok dan imannya iman binatang hanya keserahan dalam otaknya,rakus,tamak,ego.nafsu anjing,congkak dan berhati biadab.
gitu aja kok repot
maju orang pajak,,,ada orang yg jujur ada orang yg curang..saya percaya masih byk org yg jujur…go..go..go.remun
Ane pegawai di daerah di bandung..toh toyota alphard ada 2…penghassilan tahunan bisa samppe 5 M ….susah dikatakan dari mana, banyakan dar sisa prroyek pengadaan… ngga pernah dipindah pindah.,….
halah…orang depkeu yang komen di atas ngeerasa dia sendiri gitu yang ditempatin di daerah..emang intansi vertikal cuma dia doang..banyak instansi vertikal lain kali kaya BPS, BMN, BPOM, LIPI, Deptan, dan lain-lain..tapi toh penghasilan home pay nya beda kaya bumi dan langit…jadi penempatan bukan alasan justifikasi annda lebih gede penghasilannya..sama-sama mengabdi n jam kerja, saya juga instansi vertikal jam kerja luar biasa…saya mau menggantikan ibu pegawai pajak yang di atas penempatan di kalteng itu tukeran kerjanya bu…hehehe. Mana masih korupsi pula…pegawai yang lulusan SMA aj di sekitar saya tajirnya luar biasa (pajak, bea cukai, dll). jomplang…banyak disumpahin tuh depkeu…ngenes bangettt dech..rasakan akibat adanya diskriminasi..iya lah dia yang ngelola uang, bagi-bagi uang, sabodo ma yang lain..bahkan dia bisa nunda pencairan anggaran institusi lain..ga adillll
lu ngrasain sdiri ato cuma komen? gw ngrasain sdiri neng mutasi kliling indo jauh dari kluarga, g sempet nabung sgala macem. ngomong cuma njeplak
dari komentar anda bisa di simpulkan kalo anda orang paling “TIDAK BERGUNA”
saya mau sedikit berbagi cerita ttg menjadi peg kemenkeu (saya bkn di DJP), oke kl dr segi THP, memang lebih besar dari PNS laen yg blm remunerasi, tetapi kl di bandingkan dg dept yg sdh remun, perbedaan nya mungkin sdh hampir tidak ada. sementara itu, dari segi penempatan/mutasi, kami mutasi dari aceh sampai papua (bkn cm di kota2 besar saja, malah sebagian besar berada di kabupaten2 pedalaman, yg kl tidak mutasi kesana hampir tidak pernah tahu/dgr nama kab tsb) berbeda dg dept laen, yg walaupun statusnya PNS pusat (instasi vertikal) mereka mutasi nya hampir tdk pernah ada atau kl pun ada paling disekitaran homebase nya. contohnya saya, homebase di palembang, mutasi ke pedalaman kalimantan, dan posisi skrg berada di pedalaman sulawesi dan tdk tahu lg bakal kemana nasib membawa, konsekuensinya pisah jauh dg anak/istri/kel, trus kl kel dibawa jd masalah jg, karena bisa2 anak2 pindah2 terus sekolah seumur hidup (pengurusan pindah anak2 sangat merepotkan ditempat asal dan di tempat baru) coba hitung kenikmatan teman2 yg selalu berkumpul dg kel di rmh? (tdk akan bisa di nilai dg uang), oke trus dari segi jam kerja, ga usah di pungkiri, kemenkeu masuk dr senin-jum’at, jam 7.30 – 17.00, telat 1 detik langsung kena potong, sementara dept laen jam 7.30 masih byk yg baca koran+sarapan di rmh, masuk baru jam 08.00 pulang jg paling lama jam 16.00, bahkan ada yg 14.00, terus kl hari jumat bs pulang lebih cepat, contoh : ada keluarga saya, hari kamis sore/jumat pagi sdh bisa bikin status OTW ke rmh dari kota tempat kerja ke palembang. trus yg waktu 07.30 – 17.00 tsb bknnya kami cm duduk2 di tempat parkiran sambil minum kopi sm teman2.
kl disuruh/bisa memilih, saya lebih suka menjadi PNS daerah di tempat asal, walaupun penghasilan berkurang, ttp tdk ada lg biaya2 yg mesti difikirkan, spt tiket PP (menabung cm utk biaya mudik) dgn perjalanan sehari semalam dr rmh, melihat tumbuh kembang anak2, (bahkan ke-2 anak saya, saya tdk sempat menemani istri ketika proses persalinnya), saya bahkan pernah mengajukan keluar dr kemenkeu utk pindah ke instasi lain (yg telah menerima saya dan menawarkan saya dapat pindah ke tempat asal saya) tetapi di tolak oleh kemenkeu. so silahkan di pilih??? kl bisa remunerasi dapat, dan tetap di daerah asal kan, tetapi hal itu amat jarang bisa di dapatkan di kemenkeu
ahhhh…….. banyak ngeles, dah penghasilan gede ngeles pula, gak bersyukur lo bro, ngeluh aja
lu tau g pegawai kemenkeu mutasi nasional? emang sama kayak kementerian lain? itu realita. jgn cuma komem padahal g tau apa2. dongo dipliara
bang Nicco dari tulisan anda saya yakin seyakin yakinnya kalo kita senasib, saya yakin kalo kita satu Direktorat… Sabar bang,mudah2n semua ini berkah bagi kita dan keluarga,amin……
ternyata Perbend…
Kalo saya yang penting berkahnya….banyak kl ndak berkah ttp saja kecil hasilnya,,,menguap bak gas elpiji 😆
sebagai penyelenggara negara di bidang kolektor sumber pendapatan negara tentunya harus membawa jiwa amanah, dipundaknya nampak beban berat sbg titipan, oga-2 masih buanyak pegawai di Ditjen Pajak yg bekerja dg hati agar Negara RI dapat mewujudkan pemerintahan yg bersih, baik dan berwibawa guna meujudkan NKRI yg adil, makmur dan sejahtera. amiennn YRA. beri bimbingan disetiap langkah kebaikan
@bayu:
berarti sekarang lebih besar ya.. 😀
ALL.. Kalo mau gaji gede jangan jadi abdi negara donkkk, kerja di BUMN atau Perusahaan Bonafit aja… PNS Kerja Santai tapi mau gaji gede.. g masuk akal lah… jadi kalian semua mau nuntut gaji gede, sampe nangis darah pun itu gak mngkin terjadi… bukankah kalian sebelum Jadi PNS udah tau penghsln PNS perbulan berapa eh… malah msh mau daftar PNS, kalo ditanya gaji PNS Kan kecil.. jawabnya g apa2 pak, Saya jadi PNS kan bener2 ingin melanyani masyarakat sebaik mungkin…bulsitttt, klo udah jadi PNS Mulai deh nuntut ini, nuntut itu…. huh… bodohnya kalian PNS yang gak tau malu.
saya bekerja jadi PNS mulai dari gaji 180 ribuan per bulan, saya jalani terus tanpa mengeluh, bila sudah waktunya dapat yang besar, karena Allah tahu perjuangan saya jadi PNS mulai dari nol. pada ahirnya nanti elo mau jadi PNS. Jangan munafik bung. sekarang PNS jadi rebutan ingin jadi PNS, karena kerja di luar PNS cuma jadi tenaga kontrak. setelah diganti dengan tenaga baru.
irfan, gua yakin elo dulu ga lolos waktu ikut seleksi CPNS kan makanya ngomong gitu…?????
awalin dengan Bismillah, akhiri dengan Alhamdulilah.Ga usah ngusik – ngusik pendapatan orang.Tidak semua PNS yang hanya ngejar ABSEN.ku rasa Entah PNS apapun pasti ada yang korupsi waktu.marilah kita berikhtiar menjemput rizki masing2,dan perlicinlah dengan DOA.
gayus,dhana,tommy..siapa lagi ya
Buka bukaan realistis aja..
Setor pajak : ke Bank
Potongan pajak : Direktorat perbendaharaan
Laporan penerimaan (data awal) direktorat perbendaharaan
Malah Pegawai suruh bikin SPT itung2 sendiri kok.
nanti akhir tahun, pajak minta data ke Bank dan Perbendaharaan. Mereka tinggal bikin laporan. Kenapa mereka penghasilannya gede ya??
:kabur:
lemper, loe mantaf jadi sodara gua…. gua suka gaya loe….
semua sudaha ada jatah rejekinya.
yang penting bekerja secara profesional, maka anda pantas dibayar lebih.
Yang namanya oknum itu ada dimana-mana. Gak hanya di Pajak/Kemkeu.
Kalo itu oknum jangan digeneralisir donk,
Sebelum kau menuntut hak pada negaramu, tanya dulu apa yang telah kau berikan pada negaramu….
kenapa masalah ini harus di besar besarkan sih.. gaji segitu mah gak ada apa2nya dibandingkan dengan gaji DPR, MPR bahkan menteri sekali pun… udahlah, kita juga kerjanya berat kok dari pagi sampai sore, ya setimpal lah dengan gaji segitu.
Info tabel yang ngawur…tabel yang benart tidak sebesar itu bro…dan IPK juga tidak sebesar itu serta tidak diberikan tiap bulan. Memang diakui bahwa remunerasi lebih tinggi dari Kementerian lain.
haduh pada ngiri aja ya sama pegawai DJP? kalian kira uang segitu trlalu tinggi untuk kami? tanggung jawab yg kami pikul berat bung dibanding yg lain!
bayangkan kalo sampe pegawai pajak mogok kerja, mau jadi apa negeri ini? APA KATA DUNIA???!
sudahlah tak perlu mengurusi org lain, lebih baik urus diri dan urusan kalian masing2 dulu baru urus urusan org lain bung…
cari kerja yg benar, makanya sewaktu muda jgn berfoya2, kami bisa di DJP juga dengan perjuangan penuh darah untuk menembus STAN baru masuk DJP.
intinya hidup itu adil, bagi mereka yg berusaha keras balasannya akan setimpal, Allah itu tidak tidur bung.
waduh..waduh.. merasa terusik ya?? tp ga usah emosi gitu dong,ga usah merasa paling dech… semua pekerjaan tanggung jawabnya sama2 berat,bukan cuma pekerjaan orang pajak doang..
Kalo orang pajak mogok,msh banyak orang di kemenkeu yg bisa gantiin (silahkan mogok,ga usah merasa paling penting).
Kalo terkait masuk STAN itu juga nasib,ane juga lulusan STAN so ga usah lebay bilang perjuangan penuh darah (jangan2 mimisan loe ya wkt kuliah..?)
intinya, buktikan kalo kalian emang kerjanya bener dan berhak atas semua itu….
salam reformasi dari sodara tirimu….
Kayane anak BC klo g perbend? hehe
setuju, dgn saudara tiri. jgn merasa super sendiri Dan bkn hanya dirjen pajak yg kerjanya berat. kalau Mau jago2an utk mogok kerja jg rasanya dirjen pajak mogok hasilnya biasa aja kalau di bandingkan yg lain mogok. kalau pegawai pajak mogok masih banyak yg bisa gantiin. bayangkan kalau guru, dokter Dan perawat Dan petani yg mogok. itu yg bisa bikin Negri ini hancur
coba yg mogok itu KORUPTOR…. asyik kalee…. apalagi nanti koruptor mendapat gelar baru yaitu BUDAYAWAN….. KARENA KORUPSI SUDAH MEMBUDAYA JADI KORUPTOR ITU ADALAH BUDAYAWAN JUGA….. KORUPTOR BISA SEJAJAR DENGAN PUTU WIJAYA…. RENDRA…. TAUFIK ISMAIL…… HEHEHE…….INI BARU NAMANYA NEGARA INDONESIA……
HALAH..TANGGUNG JAWAB APANYAAAA……SOK GAYA LU…BILANG MIKUL TANGGUNG JAWAB YANG BESAR SEGALA…….NIE SAYA JUGA ORANG DJP…..SAMA KOK….SAYA GAK MERASA TERBEBANI..LHA WONG PEGAWAI NEGERI ITU SAMA……YA GITUH GITUH SAJA……..TAKABUR LOOOOO
gaji+tunjangan yg tinggi untuk menghindari korupsi, ingat akan akhirat…NERAKA itu pasti ada.
Ngomongin kek gini g ada habisnya. Yang satu merasa itu duit dari nenek moyangnya yang satu merasa sakit hati karena dianaktirikan dalam hal pendapatan…
HAH. Dirjen masa pangkatnya I A?????
Dirjen apaan tuh?????
tolol jangan dipelihara lu nyet..
itu eselon IA
dah bunuh diri aja lu
nyampah aja lu di indonesia
Hmmm. Itu bukan pangkat kaleee. Golongan dan jabatan. ckckckck
HAH, Dirjen pangkatnya I A????
misi… numpang lewat,
ribuuuuuut mulu ni para PNS.
Eike ga pengen jd PNS, mo jd pengusaha aj, dah bosen nih jd manajer di perusahaan,
saatnya perbaiki cashflow quadran.
capekdech
alah….
banyak omong nih coment” di atas gw…
beraninya di forum…
protes langsung sana ke kemenkeu..
gak usah pada iri-irian, klo ngiri, klo nggak bersyukur sama kerjaan sekarang, ya tinggal keluar,
cari pekerjaan baru yang menurut ente layak (tapi itu kalo ente berkompeten)
gak usah iri sama pajak/BI/ apapun kalo emang ente ente gak punya kmampuan masuk situ.
enak yah pegawai Dirjen pajak dan Depkeu remunerasinya dapat besar, sedangkan untuk PNS lain kasian remunerasinya kecil, ini bisa menimbulkan dampak kecemburuan sosial dikalangan para PNS, saya sangat mengharapkan sekali kalau bisa index remunerasi semua PNS harus sama indexnya agar tidak ada kecemburuan sosial
PNS Depkeu yg ada di pikirannya cuma absen melulu, tp kinerjanya ga di pikirin. Temen gw klo pagi buru2 berangkat pagi biar ga telat. Habis absen pake sidik jari, udah deh bisa keluar kantor buat makan, ngobrol, dll. Ntar jam 9an baru masuk kantor. (FAKTA)
Keterangan :
Sering orang mengatakan bahwa bisnis dan investasi adalah berisiko. Menurut Robert Kiyosaki bisnis dan investasi adalah tidak berisiko, yang berisiko adalah tidak mempunyai pengetahuan.
Menurut saya pribadi, risiko adalah konsekuensi negatif yang selalu ada dalam setiap tindakan ataupun setiap hal. Contohnya ketika anda duduk membaca artikel ini selalu ada konsekuensi negatifnya, entah besar atau kecil. Misalnya, konsekuensi besar walaupun kemungkinannya kecil, anda kejatuhan helicopter dan meninggal mendadak. Konsekuensi kecil misalnya sebelah anda kentut sedemikian sehingga anda mencium bau tidak enak.
Sedangkan berisiko menurut saya adalah konsekuensi negatif yang kombinasi antara besar kerugian dan besar kemungkinan terjadinya tidak bisa kita terima. Contohnya, misalkan kita memulai bisnis dengan menjual semua asset kita dan harus menjual semua harta kita dan masih hutang US$ I juta (9 milyar rupiah) kepada preman/mafia yang mengancam akan membunuh keluarga kita (bila kita tidak mengembalikan tepat waktu) ke dalam bisnis yang sama sekali kita tidak tahu dengan team yang sama sekali baru. Bisnis ini bagi kita berisiko. Tetapi semisal yang memodali adalah Bill Gates (Pemilik Microsoft) maka bagi Bill Gates bisnis 1-2 juta US$ adalah tidak berisiko, walaupun kemungkinan berhasil bisnisnya sangat kecil. Kenapa? Karena Bill Gates menyumbang 1 Milyar US$ untuk Aids saja tidak apa-apa. Jadi misalnya bisnis tadi bangkrut pun tidak berisiko bagi Bill Gates. Tetapi bagi orang yang menjual semua dan masih hutang kepada preman/mafia, maka bisnis tersebut adalah berisiko.
Dikatakan oleh Robert Kiyosaki “Saya sangat prihatin bahwa terlalu banyak orang menaruh perhatian pada uang bukan pada kemakmuran mereka yang terbesar yakni pendidikan mereka.” Intelegensi memecahkan masalah dan menghasilkan uang. Uang tanpa disertai intelegensi finansial akan segera habis.
Kita tentu pernah mendengar kisah tentang orang miskin yang memenangkan undian atau mendapatkan warisan hingga langsung kaya. Tapi dalam beberapa tahun kemudian mereka kembali miskin. Kenapa? Karena mereka tidak memiliki kebiasaan serta pengetahuan yang cukup untuk mempertahankan atau bahkan mengembangkan kekayaannya.
Jadi, sungguh berisiko apabila orang tidak meluangkan uang, waktu, tenaga serta pikiran untuk terus belajar bagaimana mencari, mengelola dan mengembangkan uang.
Buat semua warga negara Indonesia, Jadilah Wajib Pajak yang baik, benar, dan jujur. Ikuti aturan yang ada dan jangan bikin aturan sendiri. Jangan beri kesempatan bagi orang pajak utk bermain kotor. Orang pajak bermain kotor karena diberi kesempatan, dan yang memberi kesempatan itu ya wajib pajak sendiri “YANG TIDAK MAU MENGIKUTI ATURAN”. Kalau wajib pajak itu baik, jujur dan taat aturan, dijamin tidak akan ada kasus macam Gayus…, sekali lagi DIJAMIN….!!! Dan jaminan satu lagi, kalau ada orang yang tidak setuju dengan pendapat saya ini, berarti orang itu tidak tahu sama sekali tentang aturan pajak di negeri ini…. DIJAMIN….!!!
Bagi PNS yang merasa ada diskriminasi terhadap upaya perbaikan kesejahteraan guru, menurut pendapat saya:
1. Orangnya Tidak tahu berterima kasih dan besyukur
2. Orangya Tolol, tapi soq pintar
catatan kalau tidak terima pendapat saya mari kita lanjutkan Diskusinya ini Email saya “bachelor.ard@gmail.com
Dan tambahan 🙂
untuk temen2 yg ngomongin masalah penempatan depkumham yg di perbatasan dll jawabannya adalah: kami DJP, bukan BI, jadi YA, kamipun ada memiliki kantor2 di perbatasan indonesia. dan juga di tengah2 hutan dan di daerah2 yg namanya mungkin g akan pernah didengar oleh org jakarta seumur hidupnya :). kanwil DJP memang ada di kota2 besar spt banjarmasin, makassar, dll (emang berapa sih jumlah pegawai di kanwil itu, mereka lho g ngapa2in) tapi KPP (ini baru kantor pajaknya) dan KP2KP (ini cabang pembantunya) terkadang perlu 1 hari penuh dari kanwil terdekat perjalanan darat, laut, dan udara (wah kami bikin antimo jadi laris lho), hmmm memangnya kanwil depkumham ada di kota2 daerah dalam ya?? saya malah baru tahu
dimana ada manusia, disitu ada kantor pajak. carilah, hehehehehe
untuk teman2 non-kemenkeu: masalh gaji pns daerah, adalah betul bahwa sekarang berapa THP pns daerah ditentukan sendiri oleh daerah terkait, udah era otonomi gitu loh. mungkin anda berpikir wah gaji kami jauh lebih besar dari pns daerah, tidak adil dll dsb. mngkn benar. tapi pernahakah anda mendengar salah 1 wilayah di indonesia bernama DUMAI? gaji pns daerahnya 2x lipat THP kami. g percaya? tanya aja.
loh kok bisa? karena daerah mereka mampu menggaji pns dumai sebesar itu. memang kita sama2 pns, namun secara struktur kita berbeda. apakah anda merasa terusik jika pegawai pns kabupaten lebih tinggi dari pegawai pns kotamadya?
sudahlah temen2, hal yang menyangkut materi seperti ini memang memicu perdebatan, sangat memicu perdebatan. dimanapun. g cm di negara kita hal seperti ini pasti menuai pro dan kontra
ketika wacana remunerasi ini bergulir sebenernya ini adalah salah satu dari beberapa bagian ferormasi birokrasi di kementrian keuangan. refoemasi tidak hanya remunerasi, namun juga ada reformasi teknologi. kalau anda masuk ke kantor pelayanan pajak sekarang terutama di bagian administrasi, maka anda akan lihat administrasi tidak lagi dikerjakan secara manual. jaringan intranet di instansi kami terintegrasi secara keseluruhan. apa yg terjadi di aceh bisa dilihat di jakarta, yg di jayapura pun bisa langsung tampak. berbagai macmam aplikasi dan indikator digunakan dalam bekerja. hal ini untuk memudahkan pengadministrasian pajak, agar tdk terjadi miscommunication antarkantor dan kebocoran di sana-sini (perusahaan swasta yg bonafid pasti juga menggunakan jaringan semacam ini). selain itu ada jg reformasi SDM. kalo anda semua perhatikan sekarang Depkeu mulai banyak merekrut fresh graduate S1 dari berbagai univ untuk menjalani fit and proper test mengisi posisi kosong di depkeu. tidak hanya dari STAN saja. sepertinya minimal pendidikan untuk pegawai depkeu nantinya ditargetkan S1 dan D4 (untuk STAN), namun saya kurang tau juga. dan sampai saat ini reformasi yg sedang berlangsung baru berjalan 2 jilid. saya kira belum semuanya lho itu.
jadi jangan dilihat remunerasinya saja. lihatlah sistem ini secara keseluruhan. tidak perfect memang, namun ini adalah usaha kementrian kami untuk melakukan reformasi birokrasi agar birokrat kita tidak semakin keropos. anda juga sudah lihat kan saat ini tidak hanya kementrian keuangan yg dpt remunerasi, yg lain jg. secara bertahap
hahahahaha
iya mas/mbak
doain tetep bisa ‘lurus’ ya.
gpp kok saya sadar betul dg apa pilihan saya sekarang.
sebenernya saya pengen pindah jateng jg, tapi suami kerja swasta jg pindah2 tempat kerjanya jd kayaknya untuk sementara saya masih pilih di DJP.
jangan pindah mbak… rugi…
ndak ada kerja seringan DJP dengan gaji sehebat DJP… rugi…
yang penting nikmati apa yang ada…
ntar kalo dah invest segedhe dhana atau lebih baru ngacir bikin ktp LN kaya’ gayus…
gitu… he999x
kalau mereka digaji alasannya cuma karena ditempatkan di tempat yg jauh itu tdk adil karena kami yg bekerja di kementerian hukum dan ham dirjen imigrasi bisa dapat penempatan sampai di perbatasan indonesia.., apa itu adil?? kanwil DJP selalu terletak di kota yg ramai tapi bagaimana kami yg ditempatkan di wilayah2 terpencil?? kalau masalah keuangan negara kami jg mengelola PNBP alias Pendapatan Negara Bukan Pajak yg dari itu setiap pegawai di beri imbalan jasa sebesar Rp.600.000 kurang lebih (sdh dipotong pajak). mau bertemu keluarga?? mereka mudah saja tinggal pesan tiket naik pesawat beres.. nah kita.., lewat jalan darat yg medannya cuma mobil offroad aj yg bisa lewat, mana gak sanggup bayar tiket pula, akhirnya malakin orang2 asing atau pribumi yg mau lintas negara aj jalan keluarnya..!
keluar aja, nggak usah iri irian. itu kalo ente emang berkompeten
ENAK KAMU HRS BERSUKUR GAJI SEGITU KURANG LIAT polri YG TDK TAU WAKTU DLM BEKERJA ATAU PENYIDIK POLRI..MEREKA NERIMO WALAUPUN REMUN CUMA 800 REBUUUUU…JG KITA TERIMA,,,dg lapang dada dan tetap bekerja dg iklas, jg liat dari polantasnya kalo itu saya tdk mau berkomentar, jg uang 23 jt msh kurang ,TERLALUUUU…!!!!!
kalo penyidik polri tdk pernah diperhatikan tunjangan penyidiknya padahal resiko lebih berat segalanya…..mungkin pemerintah ini lupa keamanan negara terutama keamanan dalam negeri itu sangatlah penting, jd moga moga untuk tunjangan penyidik polri akan d perhatikan….ndak usah pake tunjangan kelebihan jam kerja karena semua penyidik polri pasti kelebihan jam kerja kalo d itung pake uang lembur negara pasti gak sanggup tuk membayarnya atu bingung tuk menghitungnya……mohon perhatian tuk pejabat yg berwenang ttg ini. TRIMS.
setuju sama yg ini… walaupun saya bukan d DJPB jg.. tp yg saya tahu DJPB itu kerjanya jg berat loh.. saya juga heran kenapa DJP bisa dapat tunjangan sebegitunya.. Walaupun dia ngurusin penerimaan negara, seharusnya gak sebegitunya lah..
saya jg di kemenkeu, tp jujur aja liat penghasilan pegawai pajak sungguh ironis.. perbedaan pun sebegitu jauh.. bahkan direktorat lain yg kerjanya lebih berat pun tunjangan tambahan tidak seberapa (ini bukan bahas direktorat saya)…
mas riza, udah ikhlas aja apa yg telah kita dapatkan. kalau dibandingkan dengan pns K/L lain kita harusnya lebih bersyukur. blom lagi klo dibandingkan teman2 kita yg kurang beruntung mendapatkan penghasilan yg layak.
mending kita fokus saja thd pekerjaan yg kita kerjakan, introspeksi diri apakah kita sudah memaksimalkan diri. kalaulah dirasa bahwa load kerjaan kita(hilang tenaga+waktu) lbh tinggi dari thp yg kita terima, maka kita jg harus bersyukur bahwa kita masih diberi kesehatan utk bisa terus berkarya(rezeki tdk hny berupa harta saja) dan berdoa kepada Tuhan semoga mimpi kita menjadikan negara Indonesia menjadi negara makmur akan cepat tercapai.
dan saya juga tidak menutup mata, memang udah sifat alami manusia jadi sewot/emosi klo liat ketidakadilan. tapi kita jg harus ingat bahwa dunia ini hanyalah panggung ujian sementara dimana segala imbalan yg adil akan ada di akherat nanti.
so, salam damai buat semua 😎
Nice inpo, mantab…
gimana nih pemerintah, gw udah kerja di 4 tahun di kemenkeu kok THP gw cuma 23 juta sebulan, gak sebanding ama tanggung jawab gw yg gede!!!!
buat teman2 di departemen lain, gk usah berpikir klo gaji km lebih besar dr kalian, gaji kami ini pas-pasan, kami gak ada namanya uang proyek, kalian kerja satu tahun udah bisa beli mobil, tp kami kerja satu tahun cuma mampu beli motor,jd bersukurlah buat departemen/kementrian lain.
bpk/ibu ini kerja di kemenkeu unit mana ya? baru 4 tahun udah 23 juta…bos saya yg eselon II dan sebentar lagi mau pensiun aja masih 22 juta(ini di pusat lho).
INI berita zaman kapan… gw kasih tau ya, peraturan yg terbaru tuh KMK 289/KMK.01/2007…
ini basi..
KMK No. 289/KMK.01/2007 itu KMK soal grading (27 peringkat TKPKN pokok). Tidak mencabut KMK soal TKT. TKPKN Pokok dan TKT sama-sama merupakan unsur TKPKN. Jadi, tulisan di atas belum basi, sebelum kita semua ditunjukkan peraturan perundang-undangan yang mengubah KMK No. 164/KMK.03/2007.
pegawai bank aja gajinya ga sampe segitu…padahal penghasil juga…kasihan PNS lain…ga harus sama… tapi juga jgn terlalu besar perbedaannya..
Sebelumnya apa sih tujuan anda2 semua masuk PNS?cuma mau hidup aman atau mang etos kerja anda?
kalau memang karena hidup aman,saya saranin segera ubah pemikiran anda,Indonesia tidak butuh orang2 seperti anda,,,!!
Jujur,saya seperti sekarang awalnya cuma iseng aja coba2,toh waktu itu saya sudah bekerja sebagai staff Lab di Perusahaan swasta,pi seiring berjalannya waktu,saya sadar dan merasa bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah saya lakukan,bahwa saya harus ikut andil dalam membenahi sistem keuangan di Indonesia,,,Ya,bukan bermaksud sok idealis,tapi saya yakin,tujuan saya ini bener,,,,
Saya cape liat berita yang isinya korupsi lagi,PNS bolos lah,PNS iri lah minta remunerasi,,,,Liat para TNI yang ikhlas menjalankan tugas beratnya walau dengan gaji yang bisa dibilang ga sebanding dengan pengorbanannya,,,,
SEPERTINYA HARUS ADA PEMBINAAN MENTAL BESAR2AN DI TUBUH PNS,KALU TIDAK,INDONESIA BISA HANCUR DIGEROGOTI PNS YANG BERMENTAL TEMPE SEPERTI SEKARANG INI !!!
Andai saja saya punya kekuasaan,saya sudah pecat2in orang2 seperti itu !!!
tidak dibenarkan tidur lelap sedangkan tetangga kita kelaparan,,tidak dibenarkan juga makan uang rakyat dengan seenaknya sedangkan rakyat yg lain masih dalam kesengsaraan,lihatlah para pengais sampah,gelandangan,peminta2,anak2 jalanan,dari pada buat gaji yg berlebihan lebih baik buat program mengentaskan kemistinan,,stopppp kerakusan!
kau sendiri apa yg sudah kau lakukan untuk para pengemis dan pengais sampah???JANGAN MENUNTUT ORG MELAKUKAN SESUATU kalau kau sendiri cuma bisa nulis….MULAI DARI DIRI MU SENDIRI!!!!
astagfiruulah..makan uang rakyatnya kebanyakan..manusia2 serakah!!di dunia bisa senang di akhirat apa yg hendak di katakan??
Gak semua PNS Kemenkeu Korup yah..jadi jangan di generalisir..
Masalah korup itu pasti ada di instansi mana pun, bisa dibuktikan.
dan apa yang anda baca tidak sepenuhnya benar..itu hanya informasi dari orang yang mungkin tidak mengetahui kemenkeu seutuhnya..
kalau hanya sebagai bahan motivasi untuk terus berkarya dan membuktikan kinerja agar bisa sluruh PNS mendapatkan remunerasi yang sama, silahkan. tapi bukan sbg bahan untuk memfitnah dan suuzon.
@PNS banget: mas, PNS pemda itukan sudah dibawah asuhan pemerintah daerah masing2. semakin besar penghasilan daerah tersebut maka besar pula tunjangannya. contoh DKI Jakarta dan Kutai Kartanegara.. jadi jangan salahkan kmenkeu kalo tunjangan anda lbh rendah tp gali lagi PAD daerah tersebut. aplg BPHTB dan PBB sdh akan diserahkan ke pemda masing2
@ PNS pusat di K/L Lain : Untuk mencairkan renumerisai itu ada bbrapa syarat yg harus dilaksanakan K/L tersebut, jadi ga langsung diberikan cuma2. coba baca artikel 15 K/L Belum penuhi syarat Renumerisasi .. semua ada tahapan2 mas..yakin klo K/L sudah mmnuhi syarat pasti remunerasinya cair…
Buat Mba suni@maju terus mba,walau badai menghadang…..asal kita berbuat sesuai peraturan yang ada dan tidak melakukan hal2 yang tidak benar,maju terus!!!tapi harap jangan diam aja kalau da oknum yang hendak merusak “reformasi birokrasi” yag sedang dijalankan…..
Buat mas gg@mas,saya mau tanya,mas gg udah berapa kali gagal ikut tes masuk Depkeu?kog kayanya dongkol banget sama Depkeu..
oh ya,1 lagi mas,memang mas tidak mengajak debat,tapi komen2 mas itu loh yang mancing2 emosi orang…Orang mas yang menilai,bukan diri mas sendiri…
memang saat ini saya belum berpengalaman jadi PNS cz masih dalam pendidikan,tapi buat mas2/mba2,terutama yang PNS,HARAP UBAH POLA PIKIR ANDA SEMUA,JANGAN MIKIR JADI PNS BIAR HIDUP AMAN AJA SAMPAI TUA,TAPI ADA HAL YANG LEBIH PENTING,MEMBANGUN NEGARA KITA,NEGARA INDONESIA,,,,APA MUNGKIN ANDA2 SEMUA JADI PNS BAYAR MAHAL YA (NYOGOK)?makanya anda2 pada iri,ngejar balik modal ya mas/mba?
@Darah Segar Depkeu > selamat dah masuk depkeu, sebagai darah segar jangan terkontaminasi darah kotor yah…fyi seumur2 cuma 2x ikut tes cpns n syukurlah masuk smua…lulus kuliah 8 th yll saya masuk cpns diknas, keluar dri cpns masuk bumn, resign, skr pns lg di bpk…sama2 makan dari keringat rakyat mas/mbak.
Syukurlah selama tes dulu baik cpns atau bumn saya tdk pernah bayar mahal, cuma bayar ongkos transport dari rumah ke tempat test + doa dari keluarga….
iya mas selamat bergabung …
ndak nyalahin siapa-siapa tapi satu malam saya pernah bermimpi (setelah saya sowan ke salah satu KPP) bahwa dipenjuru ruangan kantor pajak yang saya lihat adalah makhluk-makhluk aneh, ada yg gundul, berbulu, tertawa, dan menunjuk-nunjuk orang-orang disitu… tau’ dah apa apa artinya…
jangan salahkan menteri dan kementeriannya, tapi salahkan oknumnya…
sedikit ngomong, sedikit salah
N.A.T.O
No Action Talk Only mah kok banyak di sini ya?
rejeki kan ada bagiannya masing2, jangan slaing iri. bersyukur. saya yakin (saya bukan pegawai DJP loh^^) bahwa sejak reformasi birokrasi yg digadang2 oleh Bu Sri (sayang sudah ke WB, hiksss… Indonesia rugi besar, kehilangan pemimpin yg Pintar, Cerdas, dan BERANI seperti beliau) sudah banyak banget perubahan2 positif yg terjadi di tatanan birokrasi kita.
janganlah saling hujat, justru harusnya saling membantu dan bersatu. dengan demikian pikiran2 positif akan menghampiri. kalo sudah begitu, energi2 positif akan datang, menggantikan energi negatif yg jelek2 itu loh…
kalo semuanya udan calm en ‘think positive’ maka,,, semoga kehidupan kita dengan sendirinya akan lebih baik dengan adanya karma 🙂
*ingat buku The Secret ga?^^
salam hangat,
warga negara Indonesia
🙂
Saya berharap pada pemerintah sistem penggajian supaya yang lain instansi juga merasakan gaji yang cukup/lumayan. walaupun tidak sama besar yang diterima. yang penting ada kebagian untuk kesejahteraan. Tapi kalau tidak nanti ada kecemburuan sosial pasti ada.Semoga aja pemerintah dapat merealisasikan hal ini amien.
Memang kondisinya demikian sama-sama kemenkeu aja terdapat perbedaan yang siknifikan contoh: Pegawai DJPB gol III/c masa kerja 20 thn penghasilannya sama dng peg DJP gol II/b masa kerja 4 thn, ini kondisi yang bisa menimbulkan kecemburuan antar sesama pegawai kemenkeu. salam
wow sebegitu besarnya gap antar kemenkeu sendiri yah…
bubarin aja Ditjen Pajak…..Dukung Privatisasi Perpajakan…..yg di urus kan cuma nyari wp baru ma arsip sana sini bikin kartu npwp aja…kok gede banget penghasilannya…..gak sesuai
Mantap juga tu…. perlu dicontoh.
ah ga juga buktinya aq pns kota enjoi”punya mobil, rumah lumayan mewah, anak seekolah di empat yang baagus.mungkin kurang bersukur kau tu apa yg uda di berikan pemerintah kepadamu…..kalau kamu usaha kan bisa lebih. bukan berarti berbuat diluar jalur hukum. salam PNS Gaul.
Wahai orang-orang yang beriman…jangan berdebat disini, percuma…
Wahai orang-orang KEMENKEU…jelas2 anda2 semua digaji paling besar diantara kami PNS yang lain…apalagi PNS daerah, maka jangan membantah kalo ada orang yang bilang “Lo dah digaji besar masih aja korupsi…!!!”
Kami PNS didaerah sungguh memperihatinkan…pengen dapet uang lebih masih harus mengais2 di tempat kotor…gak ada artinya PNS digaji gede seperti anda tapi masiiiih aja korupsi…wahai orang2 KEMENKEU sadarlah !!! hidup adalah untuk kembali mati…apa yang kau cari di dunia ini nggak ada artinya….
Banyak contoh bekas pegawai KEMENKEU setelah pensiun banyak yang stress…karena setelah pensiun mereka hanya dapet gaji tidak lebih dari 1/10 gajinya waktu menjabat. Banyak mantan pegawai KEMENKEU stroke ato bahkan langsung “pulang” ketika pensiun…maka bersyukurlah kita PNS daerah yang hidup apa adanya…melayani rakyat dengan ikhlas…Insya Allah akan barokah selamanya…
Wahaiiiiiiii PNSbanget apakah engkau orang yang beriman….???????
Kalo iya kenapa engkau pukul rata semua pegawai Kemenkeu korupsi…?????
Maaf apakah K/L lain ndak ada yang korupsi…..tp jangan munafik lah kalo dibanding kan kehidupan PNS pusat dgn PNS daerah kayak nya lebih mewah kehidupan PNS daerah, jd kalo penghasilan ngaku memprihatinkan perlu diselidiki sumberdananya maaf ini fakta yang saya lihat sendiri, tolong koreksi kalo saya salah…..salam persaudaraan
@pnsbanget: mas/mbak, PNS pemda semenjak otonomi daerah maka besarnya tunjangan PNS daerah ditentukan oleh Pemda dawerah tersebut. maka semakin besar Pndapatan Daerah tersebut maka makin besar juga tunjangan PNSnya.contoh : DKI Jakarta dan Kutai Kartanegara. jadi mohon jangan salahkan kmenkeu klo PNS daerah tunjangannya kecil tapi galilah PAD daerah agar Pendapatan daerah semakin besar aplg PBB Pedesaan Perkotaan dan BPHTB diserahkan pada Pemda Masing2.
@Pns pusat lainnya : mohon bersabar, untuk dapat remunerasi ada bbrapa syarat yg harus dipenuhi oleh K/L. lihat artikel 15 K/L belum penuhi syarat remunerasi di situs ini. jadi remunerasi tu bkan kue gratis yg diberikan cuma2 tp hrs ada prbaikan internal juga.. filosofinya adalah jgn sampe PNS itu bahasa kasarnya maaf PGPS (pinter goblok penghasilan sama). dilihat beban pkerjaannya, shingga tidak mnutup kmungkinan pangkat sama tp grade beda.
dan mohon diingat Kementerian yang mnilai sebuah K/L pantas remunerasi ato bukan itu bukan Kemenkeu tapi Kemenpan…
banyak cakap kau tai!!!!kayak ga tau za kayak gmn kerjaan pns pemda,lebih parah lagi kalian semua!!datang jam 9 pagi,jam 10 dkantin sampe jam 12,terus pergi ke mall atau jalan2,jam 3 udah pulang kerumah!!ga usah banyak cincong kau jadi manusia,kalau kau punya otak dan kemampuan silahkan ikut mendaftar jd peg kemenkeu tapi kalau kau ga mampu,DIAM ZA DAN NIKMATI APA YG KAU DAPAT!!!
mau bilang kalau ga semua pns pemkab ga semua kayak gitu????apa yg kami dapat skrg itu didasari oleh tekanan kerja yg besar,KALAU KAU GA TAU SISTEM KERJA KAMI LEBIH BAIK DIAM!!!
aku dukung bung arimbi simbolon
Fyi. Pegawai BI dapat lebih banyak dari Depkeu. SBY pun mengakuinya. Deplu juga terima fulus disesuaikan dengan kondisi setempat (kedubes). Resmi looh.
@bung setagu : mantap banget nih kementerian keuangan, terus aja naikin gaji kementerian mereka sendiri, kementerian lain boro2 ..
Ada kabar angin segar buat di ditjen pajak, tahun depan bulan april untuk pejabat eselon IV (terendah) akan dapat gaji kurang lebih 40 jutaan, biar teman-teman yang lain iri….
PNS daerah harus diperhatikan juga…
Tunjangan segitu besar masih ada korupsi,.. kelewatan…
GOBLOK TOLOL INI CUMA PAJAK!!! PEGAWE KEMENKEU YANG LAEN GA DA DAPET TKT!!!
@mb/mas gg:sbnernya sya tdk ingin berdebat mas,tp nyata skali anda tdk memahami komentar sya bhwa gayus itu kejadiannya jauh sblm ada reform organisasi, jd sblm dia ‘terpojok’ lah istlhny.ok.
Dan knapa anda seolah menantang sya utk ikt tes di pemda jateng? Kalo mmang perlu y oke aja.ini bkn mslh berani tdk berani ms/mb gg.apa anda pikir saya pakai joki dlu dstan?
Terus terang saya minta maaf karena, yah, karena kesalahan kami sendirilah kami dicap sprti itu (dlu ada teman yg blg ke saya ‘y itu resikomu, kn km milih jd pgawai djp’, dan wktu itu saya marah besar,hehehe.tp saya pkir2 lg sbnrnya dia bnar). Ya btul, it memang kesalahan kami slaku pegawai djp. Klise kalo sya bilang g semua pgawai spt itu karena hanya pegawai2 spt itulah yg anda tahu (diera skrg g mgkn bgt kn pgawai teladan msuk tvone ato metrotv). Namun tidak kurang2ny sya blg memang it lah kenyataanny mas/mb.tdk semua spt it. Mereka yg nyimpang it minoritas. Jd km mohon dukungan mb dan mas untk terus mereform.sya prbdi lbh suka ada laporan dr msrkt lgsg tntg nama pegawai yg menyimpang, drpd hanya kritik normatif.krna diera spt skrg ini hanya trust dr msyrktlah yg mampu menopang kbradaarn negara kita
Saya juga tdk pengen berdebat, saya hanya menegaskan pernyataan anda sendiri. Saya kan hanya mengutip kata2 anda, menurut anda banyak sekalu pegawai djp yg ngantri pengen pindah ikut transisi pbb ke pemda asal, ditambah lagi bagaimana anda mengeluhkan masa pengabdian anda yg krng lebih 30 tahun diisi dengan pindah tempat tugas tiap 4-5 tahun….lha kalo misalkan tdk dpt jatah ikut transisi kan satu2nya pilihan ya ikut tes lagi pns di pemda asal, jadi pns daerah.
Lho…lho…lho…anda jangan negative thinkin’ dulu, sapa yg berbikiran anda pake “joki”??? maksud saya berani apa enggak itu anda berani nggak melepas status pns djp dan jadi pns pemda? pasti pikir2 lg kan, segala sesuatu itu ada kelebihan dan kekurangannya sendiri2.
saya tdk pernah berpikiran bahwa semua pegawai kemenkeu itu korup, mohon dicermati komentar2 saya lainnya di atas. Mungkin perlu saya tegaskan lagi, perubahan menuju kebaikan itu tdk cukup hanya pada diri kita sendiri, tapi kita juga harus berani mengajak lingkungan sekitar kita untuk berubah.
Oke deh ibu/bpk/mbak/mas/om/tante suni saya yakin sebelum menerima jabatan anda skr, anda telah disumpah sesuai dengan agama/keyakinan anda, saya harap itu selalu menjadi pedoman anda dalam menjalankan tugas. Harapan saya, apa yg telah anda ucapkan dalam sumpah tersebut anda ingat, hayati dan laksanakan sebagai bentuk pengabdian anda kepada rakyat dan negara ini.
udah gg loe bunuh diri aja..pegawai pemda pengangguran makan gaji buta aja belagu loe 🙄 🙄 🙄
Suni…sy kira yg dipermaslahkan disini adalah ‘apakah benar dan adil mengistimewakan pegawai dpj’. Smua pekerjaan ada risikonya, apakah risiko bekerja di dpj itu emang segedhe tunjangan yg dberikan? Kl risiko cm kerja pindah2, yaah……km bukan anak kecil lg yg hrs digendong2 ma ortu kan? Manja!!
Gmn pegawai2 lain? Guru? PNS kesehatan yg berisiko besar nangani hidup mati kamu aja ga segedhe ini… Wajar kl kamu hrs kerja bener coz gaji km gedhe. Skolah di STAN juga bukannya gratisan ya? Kl dah kerja juga enak bisa ngajuin skolah gratis lagi, gampang pula! Skolah teruuus gratis teruuusss pake duit AKU!
Adil ga kl yg jadi dokter, perawat, yg kerja d tempat yg jauh lebih terpencil, yg ngurusin sakit sehat kamu, nyawa kamu, dapetnya ga segede itu?
Emang bukan salah kamu, yang salah ya yg bikin kebijakan BOBROK begini. Emangnya kl gaji gede gak korup gitu? Smua tergantung moralnya gimana.
Dan gaji itu harusnya disesuaikan sama tanggung jawabnya dan juga tingkat pendidikannya.
Suni…sy kira yg dipermaslahkan disini adalah ‘apakah benar dan adil mengistimewakan pegawai dpj’. Smua pekerjaan ada risikonya, apakah risiko bekerja di dpj itu emang segedhe tunjangan yg dberikan? Kl risiko cm kerja pindah2, yaah……km bukan anak kecil lg yg hrs digendong2 ma ortu kan? Manja!!
Gmn pegawai2 lain? Guru? PNS kesehatan yg berisiko besar nangani hidup mati kamu aja ga segedhe ini… Wajar kl kamu hrs kerja bener coz gaji km gedhe. Skolah di STAN juga bukannya gratisan ya? Kl dah kerja juga enak bisa ngajuin skolah gratis lagi, gampang pula! Skolah teruuus gratis teruuusss pake duit AKU!
Adil ga kl yg jadi dokter, perawat, yg kerja d tempat yg jauh lebih terpencil, yg ngurusin sakit sehat kamu, nyawa kamu, dapetnya ga segede itu?
Emang bukan salah kamu, yang salah ya yg bikin kebijakan BOBROK begini. Emangnya kl gaji gede gak korup gitu? Smua tergantung moralnya gimana.
Dan gaji itu harusnya disesuaikan sama tanggung jawabnya dan juga tingkat pendidikannya.
jadi kepada teman2 mari qt semua berbuat seoptimal yang bisa, sesuai dengan tempat dan porsi dan selalu berprasangka baik kepada Allah. sukses buat qt semua amin
kawan kalau aq yang penting pas! daripada banyak juga kurang, buktinya itu masih ada yang protes gaji besar tapi ini itu…………. jadi ga enak khan? cari aza rezeki yang berkah dan ngak ngebebani orang lain,ya tapi gak tau juga ea q bukan PNS, tapi alhamdulillah dengan gajiq sebagai pegawai kecil aq masih bisa nabung dan lebih dari cukup walau tidak mewah. so apapun qt syukur saja takutnya kita jadi orang yang kufur akhirnya kena adzab dweh , ” lainsyakartum la adzidannakum wa lainnkafartum inna adzabii lasyadiid.
masing-masing bersyukur sajalah…dengan bersyukur kita dapat memaknai hidup dengan lebih indah…orang2 pajak juga melalui sedemikian banyak proses untuk menjadi pegawai pajak tidak “ujug ujug ” …sekolahnya/test masuknya dsb …selamat utk pegawai pajak ntar giliran kita2 turut menikmati….
Qona’ah. dapat sedikit jangan iri. dapat Banyak jangan sombonk….
Qona’ah. dapat sedikit jangan iri. dapat Banyak jangan
benar2 ‘Alangkah Lucunya negeri ini’
instansi kesehatan dan pendidikan, nyata nyata dokter perawat dan peg kesehatan lain lebih fokus jam kerjanya untuk pelayanan, namun kok tidak dapet sertifikasi, yang lebih mencolok lagi sertifikasi guru yang tidak tampak nyata dalam meningkatkan kualitas murid tapi dapet sertifikasi sama, tragis lagi guru swasta honoren yang hanya dibayar sedikit tapi dedikasinya tinggi tidak diperhatikan juga pengelola tata usaha pendidikan yang kelaparan di lumbung padi, guru2 pelit tanpa mau menginfakan kepada peg TU yang gajinya kecil, Bagaimana remunerasi bagi mereka, Tolong difikirkan untuk Depkes dan TUnya Dinas Pendidikan
bukannya saya terbuka di forum mas/mbak, tapi hanya ingin menjelaskan bahwa menajdi pegawai kemenkeu tidaklah sefantastis bayangan orang. jika anda pernah belajar ekonomi pasti pernah mendengar tentang trade off atau opportunity cost yang secara umum artinya adalah mengorbankan sesuatu untuk sesuatu yang lain, seluruh pegawai kemenkeu pasti mengalami hal itu dan bahkan hampir tidak punya pilihan. terus terang menjadi pegawai kemenkeu kita harus sadar bahwa sejak kita resmi diangkat menjadi cpns maka kita akan selalu terombang-ambing ga jelas sampai akhir hidup kita (kecuali mau pensiun dini). coba renungkan minimal 30 tahun masa kerja kita akan pindah2 tempat tugas setiap 4-5 tahun sekali, bgaimana kalou kita sudah berkeluarga? anak istri/suami mau ikut kita terus?? g mungkin dong. Saat ini sedang ada masa transisi pemindahan PBB ke pemda, cb lihat berapa org kemenkau yang antri ingin ikut pindah ke pemda daerah asalnya bersamaan dengan pemindahan wewenang kepengurusan PBB (pemindahan PBB ke pemda sebenarnya tidak disertai dg transfer SDM ke pemda juga).
Untuk masalah gayus tambunan, bahkan dia sendiri sudah mengaku (kalo anda mengikuti beritanya ya) bahwa semenjak masa reformasi lembaga (berarti sejak jaman sri mulyani menjabat menteri keuangan) praktek2 seperti yg sudah dilakukannya menjadi amat sgt terbatas. Org2 sejenisnya sudah sangat terpojok. Kasus gayus tambunan adalah kasus tahun 2004 dimana saat itu kmenkeu belum melakukan reformasi lembaga. Apa sekarang sudah bersih? saya yakin 100% belum. memang belum, namun apakah ada upaya? saya jawab 100% ya! buktinya? indeks persepsi korupsi indonesia tahun lalu sempat naik beberapa poin karena sepak terjang KPK dan reformasi di Ditjen Pajak dan Bea Cukai (anda bisa cari sumbernya di internet). Memang belum memuaskan, namun setidaknya kami tahu bahwa ini bukan usaha yg sia2.
Terima kasih
sama2 buk…bosannya jadi pegawai…
ndak bu… anda bohong besar… sebagian besar ibu-ibu menggunakan alasan gendernya untuk meminta ‘diskriminasi’ (biar kaya’ korban yak)…
sebagian yang berhasil lihat tuh kalibata, adem ayem bertahun-tahun ngendon makin kaya aja… kerja nenteng UU dan SK mah bisa dilakukan siapa saja. Kerja ndak kualitas. 70% APBN bukan tolok ukur yang adil. Tapi biarlah cukup ALLAH YANG MENGADILI.
hebat juga gayus……sudah terpojok tapi masih bisa bawa segitu banyak….coba bayangkan berapa banyak yg dia dapat kalo tdk terpojok……mmmmmmmm kasih tau ga yah? hahahaha
wah jgn2 anda juga ikut antri pengen pindah ke jateng?mengundurkan diri aj dari depkeu, coba lg ikut tes pemda jateng…..anda berani?
jadi pegawai pemda mah tinggal nyogok 50 juta lulus apalagi kalau ente anak pejabat pemda gak bayar jg keterima abis itu jadi pengangguran terselubung di pemda

hadeh…. ruwet juga ya masalahnya….. setuju dengan Bang Okky dan Abu Zahro…. bagi pegawai2 di Kemenkeu bersyukurlah…. bagi pegawai2 di K/L yang lain bersabarlah…
Manusia bukanlah robot yang tak punya akal dan perasaan…
saya maklum dengan orang2 yang mungkin merasa kurang mendapat keadilan di sini, karena fitroh manusia memang seperti itu (marah ketika mengetahui adanya ketidakadilan)…
saya juga mengingatkan kepada orang2 yang diberi kelebihan…. jangan sembarangan berkata-kata yang menimbulkan provokasi…
well.. intinya kita harus bersyukur, menjalaninya dengan ikhlas… pasti Alloh akan menambah nikmat pada kita….
ga usah debat lagi yaa.. peace… 🙂
Sundala.. sudah banyak Penghasilan msh rentan Korup!!!
TKT itu dah dihapus bos, sekrang cuma TKPKN doank semua berdasarkan grade bukan golongan seperti di atas. . .
mohon informasi yang salah ini dihapuskan.
TKT itu dah dihapus bos, sekrang cuma TKPKN doank semua berdasarkan grade bukan golongan seperti di atas. . .
dulu gw waktu msh kuliah anti banget dgn yg namanya pemerintah…maklumlah bnyk sekali berita2 yg menyudutkan pemerintah. tp stlh skrg masuk pns, bnyk berita2 yg kebenaran dan sumbernya layak dipertanyakan. gw dulu juga suka berkomentar2 asal dan pedas, ngata2in klo pns tuh ga sesuai dg gajinya..masa’ gaji besar tp kerjanya santai2…tp sekarang udah tobat..dah merasakan sendiri spt yg sodara ava rasakan, hidup merantau jauh dari keluarga, tdk ada sanak sodara, hidup rasanya hny utk kerja…brangkat pagi pulang malam…di rumah tinggal tidur deh…, sampe sakit pun dgn nelongsonya berangkat sendiri..tidur d rmh sakit sndiri ga ada yg menemani..hny 1-2 rekan yg menjenguk.
gw skrg mulai menghargai nasehat ortu klo rejeki tuh bukan hny harta benda belaka…kasih sayang juga…hehehe kok jd curcol yah 😛
halo frienddddd…ada peribahasa tubuh itu terdiri dari banyak anggota, masing-masing pasti punya kelebihan, ada tangan, kaki, mata, hidung, telinga..dll..tapi semuanya itu sama pentingnya, coba dh salah satu anggota hilang pasti amburadul kan,..he.he.he..kalao gak ada mata ntar nabrak, kalo gak ada telinga repot juga, kalo gak ada hidung percuma dh pakai parfum..he.he.he..
jadi sesama anggota pns harus saling membangun donk, kalo mau y sama-sama usahakan kesejahteraan pns atau sama-sama minta gaji dinaikan…
oalaaah,,,jgn su’udzhon dulu buat yg bukan pegawai KEMENKEU,,,gak semua itu benar,,,jgn hanya mikir yg muluk-muluk saja…Bagi L/K lain yg belum cair Renumerasi nya mgkn emank ad pertimbangan lain, jd jgn sok tau dgn menghina KEMENKEU…gak semua yg di beritakan itu benar.Apakah di tempat anda sudah masuk kerja ontime dan masuk pukul 7.30 dgn konsekuensi telat 1 detik sudah potong tunjangan, bahkan ijin sakit pun di potong tunjangan.Kita pun pulang jam 17.00 seperti BUMN laen , bahkan ad lembur juga koq,,,Jadi klo mau komentar di jaga hati2 mulutnya, anda akan mempertanggung jawabkan semuanya di akhirat kelak,,,yassalaaam ^_^
maaf mas sedikit ralat…..fyi, bumn lembur tuh kebanyakan untuk pekerjaan n pegawai yg berhubungan dg core-business aj (misalkan pegawai hr/sdm di pln pulangnya malam krn bnyk kerjaan ya hanya sekedar loyalitas aj ga da uang lembur, beda dg teknisi pulang malam krn ada gangguan ya dpt uang lembur per-jam)…..
Untung aku iki mbiyen gak jadi pns di tempat laen ,,, sedih banget tuh kayaknya ,,, full ‘iri’, ‘drengki’, ‘srei’ ,,, lan sakpinunggalane ,,,
jangan gitu
ntar kemenkeu marah
potong abis gaji kita..
gayus aja bisa ambil 100 milyar lebih…
itu 1 orang
bayangkan mereka marah rame rame
100 milyar kali jmlh pegawainya…
trus mereka lari keluar negeri…
gimana hayo??????
biarin mereka makan sepuasnya…..
kan kemenkeuret perut karet….
haha, mas bagus bisa aja, tapi bener juga ya, kalo marah rame rame, berapa yang akan diambil?
hehehe, tapi alhamdulillah tidak semua manusia di Kemenkeu seperti gayus, ada juga yang baik dan dermawan.
yang saya tau take home pay yang besar di Kemenkeu mempunyai pengorbanan yang tidak kecil, jadi ada harga ada rupa, dapat bayaran besar, tapi kehilangan waktu untuk keluarga, saya lebih baik dapat separo tapi jam 4 sudah ada dirumah, dan jam 9 atau 10 baru masuk kantor, daripada jam 5 sudah berangkat jam 8 – 9 malam baru pulang..
😀
lha org2 depkeu marah biarin aj ambil uang sbnyk mungkin, apa gunanya kpk n polisi. yg bikin repot tuh kalo pegawainya percetakan negara marah2 semua, terus mereka cetak uang sebanyak2nya untuk mereka sendiri n dibagi2an buat keluarga mereka, jadi apa negara kita kena inflasi besar2an donk…….
salah satu orang iri dengki yang ndak bisa berkaca diri.. 🙄
buat Gg…lu org diam aja…udh sok tahu sok komentar pula…ga dibutuhkan org kyk lu…ngaca donk
emang nih , depkeu parah bener
insansi laen di kiranya ga ada guna apa
remun ga cair cair
itu juga rencananya asal asalan ngasihnya
swt banget
ingat mas” semua tidak ada pns di indonesia yang masuk ontime 07.30 wib – 17.00 wib
saya tau di tempat lain seperti apa jam kerjanya.
hebat mas obi ini sudah pegang ga cuma daftar nama tapi juga daftar hadirnya semua pns di indonesia….jumlahnya pns di indonesia berapa totalnya per-hari ini mas? data dapat dari mana nih mas? jgn2 mas obi ini kepala bkn, ato jangan2 mas itu pak sby…….
dan ternyata menurut mas obi, semua pns di indonesia ini tidak ada yg on-time….semua pns lho….termasuk pns depkeu juga donk….berarti percuma dikasih uang bnyk tapi kerjaannya sama aj dg yg laen???? begitu maksudnya mas obi??? hahaha
gak ada pns selain kemenkeu yang masuk jam 07.30. Rata2 mereka diatas itu!
Ini orang bloon tapi sok tau…
Kata siapa hanya pns kemenkeu saja yang masuk jam 07.30, liat dong pns TNI masuknya jam 7.00 pas karna harus mengikuti apel pagi dulu, baru jam 7.15 mulai kerja. Tolong mas kalau jadi orang jangan sok tahu.
tapi TNI jam 2 udah pulang terus jadi backing mafia 😯 😯
@mb Suni : jangan terlalu jujur dan terbuka di forum.
betul mas, masalahnya klo soal THP, banyak yg g objektif. menurut saya, simpel saja solusi untuk org2 yg keberatan. klo memang pengen THP besar, silahkan masuk instansi yg mampu memberikan. pertanyaanya, apa anda qualified disitu?? bersedia kerja keras, tepat waktu, disiplin tinggi, dan agak dikekang??? Keadilan adalah menempatkan sesuatu secara proporsional!! menyamakan sesuatu yg jelas beda malah suatu ke-tidak adilan.
lho ada org jujur kok ga boleh…..sebagai pegawai depkeu, mbak suni harus jujur donk, saya dukung kejujuran mbak suni……
DASAR KEMENTRIAN KEUANGAN,,,, TERLALU BANYAK MAKAN DUIT RAKYAT,,,, TUNJANGAN DI GEDEIN… L/K LAIN REMUNERASINYA ASAL ASALAN…
lu maw asli aceh penempatan di P.Tahuna?? tai lu. nggak mikirin qta yg kaya gini. kagak tau stressnya kita gmn kerja kaya gni.
emang di tahuna instansi vertikal cuma lu doang????? yg lebih pedalaman dari itu banyak di instansi lain, termasuk di tempat gw….bacot aja lu
Kapan sih remenureasi Kementerian Hukum dan HAM R.I
Kiranya mohon info
mental – mental maling
dikasih gaji banyak ya tetep aja nyolong !
maling maling maling kabeh,nah ad gayus2 lain yg terungkap neh,semoga remun dan tunjangan depkeu khususnya pegawai pajak dcabut…Amin, maling semua ….
jangan men-generalisir gitu…..saya bukan org kemenkeu, tapi saya kenal pegawai kemenkeu suami-istri (sama2 pegawai kemenkeu tapi beda direktorat) yg hidupnya sederhana bngt, rumahnya hanya rumah biasa saja, beliau juga ramah dan rendah diri.
wah…gaji + tunjangan gede, sesuai slogan “APA KATA DUNIA”
kita harus bersyukur, setuju dg OKKY……….
Alhamdulillah, semua yang kita dapet sekarang lebih baik disyukuri saja. Insyaallah Tuhan selalu memberikan yang terbaik buat kita dan keluarga kita. . Mending jadi pegawai biasa gaji 2 juta tapi kumpul keluarga, daripada gaji 12 juta tapi ketemu keluarga cuma 2 kali setahun.Bagi yang muslim silakan baca Al-Quran surat Al Baqarah ayat 289 (ayat terakhir). Yakinlah bahwa apa yang kita terima sekarang ini adalah yang paling sesuai bagi kita menurut Tuhan. Kalo kapasitas kita cuma 1 gelas kecil, tapi minta jatah 1 galon aqua, nanti malah sakit, mblending (kata orang jawa). Kalo kita bisa mensyukuri hidup kita yang serba kecukupan saat ini, Insyaallah nanti pas dihitung amalnya di akhirat, ngitungnya gampang, lha wong gajinya udah abis buat hidup sehari-hari, jadi nggak ada duit lebih buat yang aneh-aneh, hehehe…. Amin
dulu aku kira enak jadi PNS di Kemenkeu, dapat takehomepay gede, kerjaan kaya PNS pada umumnya, tapi ternyata :(( kehilangan waktu untuk keluarga, berangkat pagi, pulang malam, tua di jalan, kemungkinan ditempatkan di daerah yang tidak tertera di peta..
gimana sodara sodara?masih ada yang iri kah?
pegawai DJP, DJBC siap bertugas dimana saja, termasuk ditempatkan di daerah daerah yang ga tertera di peta..
daerah yg ga tertera di peta maksudnya apa ini? daerah yg belum pernah ditemukan oleh manusia? the lost world?
sebenarnya untuk kantor djp + djbc tuh paling rendah tingkat apa? kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, rw, rt?
kalo ternyata diantara kalimantan dan sulawesi ada pulai kecil berpenghuni hanya 5 kk (saking kecilnya sampai tidak digambarkan di peta) apa ya disitu bakal dibangun kantor djp dan anda ditugaskan disitu?
mas okky q ga’k mau ng’bahas masalah duit negara, apatis aja dah soalnya, itu sdh hukum alam yg pasti kenyataan-nya sifat manusia itu sdh dari sononya serakah seperti dlm surah Al-qur’an 100 : 6-8 silakan anda baca, tapi disini sy mau meluruskan u anda bahwa srt al-baqarah itu sampe ayat 286 adalah ayat paling pamungkas dlm surt tersebut.
setiap manusia sudah Allah taqdirkan rizkinya di lauh mahfudl jauh sebelum Allah ciptakan langit dan bumi,bagi saudara2ku yang ditaqdirkan berpenghasilan besar pasti Allah akan menanyakan darimana dan untuk apa penghasilan anda digunakan, dan bagi saudara2ku yang belum Allah taqdirkan bersabarlah dan berhusnudlonlah kepada mereka yang berpenghasilan besar dan jangan meng-ghibah mereka.salam dari saya
kenyataannya g segede itu kok.
saya pegawai kemenkeu, sebagai Account Representatives gol IIc.
Total take home pay memang lebih dari PNS lain, namun g sebanyak kalo angka2 diatas ditotal, total Take home pay saya 6 jtan lebih sedikit. Tapi dengan catatan, saya asli jateng penempatan kalimantan tengah dengan transport minimal 10 jam dari bandara terdekat, dengan harga makanan sekali makan 17000 untuk makanan yg bisa didapat seharga 9000 di jawa. saya hanya bisa bilang bahwa penghasilan saya cukup. not to mention biaya pulang pergi pesawat kalimantan jawa yg kalo lebaran bisa mencapai 1,7 juta sekali terbang (aduh sya jd inget penerbangan L*onAir lebaran thn lalu)
dan….hehehehe mana ada mas tunjangan absen 240rb sehari itu, 240 rb itu ya tunjangan kami sebulan dibagi 26 hari kerja. ya emang dipotong kalo kami terlambat meski cm dlm itungan detik. mengenai IPK besarnya bukan 1,5 jt sebulan, namun tertinggi sekitar 3-4 jtan per 6 bulan, itu jg tergantung hasil pencapaian masing2 kantor, kantor kami kebetulan berwarna merah (target triwulanan tidak tercapai) sehingga hanya dpt 1,5 saja untuk 6 bulan kerja (IPK biasa dikasih tiap 6 bulan)
Justru sebenarnya dengan gaji segitu malah kami banyak kehilangan mas, bukan secara materi tapi secara waktu. jarang sekali ada PNS kementerian keuangan pnmpatan di homebase nya. Jd km kehilangan waktu berkumpul dg keluarga, waktu habis dijalan, seolah2 waktu hanya dipake buat pekerjaan dll. Kalo seandainya setiap PNS sistem penempatannya nasional antar pulau dan ternyata penghasilan kami lebih besar, maka saya pikir hal ini pantas dikeluhkan, namun cb kita tengok jam kerja masing2 dan di mana kita ditempatkan, karena saya pikir pegawai pemda terutama yg sudah berkeluarga g bakal mau kok menggantikan posisi saya meskipun digaji 6 jt sebulan 🙂
makasi penjelasan tambahannya…
salam
@setagu:
Boss, kalo udah dapet penjelasan, artkelnya diralat dong. Masa’ dibiarin gitu aja. Bisa jadi fitnah tuh.
Fitnah apa ! jangan asal ngomong saja.. coba baca link yang saya kasih.
ya fitnah mas, dalam artian sejak 2008 KNK itu sudah tidak berlaku, dan sampean postingnya di tahun 2011…
Mau tukar nasib dengan saya…?
saya di kemenkeu jg… alhamduliLLAH pernah ditawarin dan didoain pindah DJP dan saya tolak.
ada temen yang pindah ke unit saya dari DJP, saya tanya kenapa, cuma senyum, nyari barokah katanya (barokahwati he99x)
tunggu aja… ada hitungannya kok… mari sama2 tanya hati sendiri (bukan hati ayam)… layak ndak????
makasih penjelasannya mas/mbak..
THP anda kekna nyamain gol 3B/3B pranata komp non DJP lho..
padahal anda masih IIc 🙂
klo masalah mudik lebaran mah,
kekna hampir semua pegawe perantauan juga mengalami..
mo naek bus, kreta, pesawat, tiketnya mahal.. beruntung yg dapet tiket promo.. 😀
kalau pns pusat kan memang ga ada jaminan penempata berdsar homebase? saya pikir bukan hanya kemenkeu saja. DKP, teman2 saya dari Jawa pada ke sumatra, Dephut pun begitu. semualah. Mengenai jam kerja, hmm jika anda adalah orang hitech sebuah pemkab maka rasakanlah lembur tanpa gaji ^^
saya mau buk gantiin ibuk tugas disitu….hehehehehe…kita gantian yuk.
gol 2c thp lebih dari 6jt di kalimantan yah, masa kerja berapa tahun?….menurut saya itu dah gedhe banget lho (maaf kalo boleh saya simpulkan anda mgkn start dari d3), saya rasa anda dibayar mahal bkn gara2 jauh dari keluarga, saya yakin rekan anda pegawai kemenkeu lainnya (dg gol yg sama dg anda) yg beruntung ditempatkan di homebasenya juga thpnya ga jauh beda dg anda, mgkn bedanya di tunj kemahalan. jadi yg perlu di garis bawahi….anda dibayar mahal bukan krn anda jauh dari keluarga tapi krn anda bertugas mengumpulkan dan mengelola kekayaan negara (yg tidak lain adalah kekayaan rakyat/masyarakat mulai dari pengangguran, tukang becak, sampai bos perusahaan besar, dll) dg harapan anda tidak akan melanggar amanat rakyat tersebut, okay? sehubungan dengan tunj kehadiran yg dipotong apabila terlambat, saya rasa itu wajar, dg apa yg anda terima maka wajar apabila anda dituntut integritas dan profesionalisme, dan apabila anda bekerja scr profesional ya otomatis anda dituntut totalitas juga, jadi wajar kalo sebagian besar waktu anda habis utk pekerjaan. skdr masukan aj, kalo pesan tiket jangan mepet2 apalagi pas lebaran/big season, mending jauuuuuuuh2 hari, normal harga tiket ke kalimantan kan kurang lebih 500k, jadi kalo big season bisa 2x lipat lebih, tapi kalo anda pesan 2-3 minggu sebelum brgkt ya lebih mahal lagi apa lagi kalo pesannya sehari sblm brgkt biar 5 jt pun blm tentu dpt….hahaha
sekedar share pengalaman saya sewaktu berhubungan dengan org2 pajak, saya terus terang kecewa banget dengan attitude mereka, bangunan kantor pajak semewah itu dengan fasilitas lengkap dan bahkan ber-ac central namun pegawainya dg santainya hanya memakai sandal sambil merokok pada jam kerja ketika saya berkonsultasi soal npwp di ruang kerja mereka. sebagai org yg bertanggung jawab atas payroll system di suatu bumn, saya pernah juga merasa kesal dg tingkah org2 pajak yg beda suara antara 1 kpp dg kpp lainnya….seolah mengada2 dan berbelit2 membebankan pajak pada semua penerimaan perusahaan dan pegawai….dlm hati saya hanya bisa berharap semoga tidak dikorupsi, krn kalo sampai dikorupsi maka saya akan ikut berdosa krn telah memberi mereka kesempatan utk korupsi.
akhirnya bagi saya hanya bisa berharap dan berdoa semoga “darah2 segar” tidak terkontaminasi “darah kotor”, membuat perubahan tdk cukup hanya pada diri kita sendiri saja, tetapi harus bisa juga mempengaruhi lingkungan di sekitar kita utk berubah menjadi lebih baik lg. semoga kita bisa menjadi “agent of change”, memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, bangga menjadi warga negara indonesia……
ooow… orang BUMN toh… ya gitu deh, gedein bonus aja utk kepentingan pribadi… bisanya koar2 jelek2in yg laen… wkwkwkwkw…
BUMN di indonesia tai semua.. yg sering mati lampulah, kereta sering terlambatlah, BBM non subsidi mahal dan ga berkualitas lah… kampret kekayaan negara di korup orang2 BUMN dengan alasan Bonus..
hhahahahha setuju dgn KK!!!apa yg diterima oleh kemenkeu tidak ada apa2nya dibanding BUMN yg SANGAT DOYAN MENGHABISKAN UANG NEGARA!!!!!!!!
kalo ga tahu gak usah ngomong kau…kau lihat dirimu sendiri….udh beres ga???ngurusin org kau
aku dukung pendapat kk dan arimbi simbolon
mas,makasih infonya…mas,mau nanya pph21 pegawai pajak tu gimn ngitungnya??untuk bhn skripsi,saya minta dftar gaji pegawai pajak n tunjangannya gak dikasih ama kasubbag…saya pernah magang di pajak pratama bengkulu…tolong infonya ya,thanks
Setuju sekali …..saya juga mbak…saya asli Purworejo suami juga Purworejo Jateng dan penempatan di Banda Aceh sedang saya kerja di BSD mau ketemuan saja susah…jauh sekali tiket mahal sekali terbang 1,3 jt ,PP 2,6 jt…kami hanya bertemu sebulan sekali mbak…jauh dari suami dari keluarga…sudah 7 th di Banda Aceh …rasane sedih harus LDM an..tapi demi tugas negara kami pun berkomitmen…Saiki tinggal bagaimana mensikapinya…kerja dmana saja apapun itu berisiko…jalankan apa yg telah menjadi tugas anda,kewajiban Anda, semua sudah sesuai dg pilihan masing2 individu…dan ingat Gusti Allah tdk menukar rejeki kita,sudah dikasih kepada kita sesuai porsi nya…di syukuri saja.?
mending gak usah bayar pajak, ah. gk ada untungnya
Yang pada protes itu sih sirik aja. Kalo mau silahkan aja masuk ke DJP, kalo ga bisa masuk ya jgn sirik 🙂
bukan protes bu Susan,, cuman merasa ketidaksetaraan dan ketidakwajaran saja,, klo industri ga maju,, pajak mw dapet duit darimana?? fikirlah uang yang diterima kalian itu hasil keringat para industriawan/ti,,
Mestinya besarnya tunjangan2 semacam ini juga harus diimbangi dengan penerapan sanksi yang tegas, keras dan jelas atas pelanggaran2 dan kesalahan2 yang diperbuat oleh oknum PNS DJP. Tambah besar tunjangan berarti (harusnya) bertambah besar pula tanggung jawab yang harus dipikul oleh PNS DJP, sekaligus (seharusnya) bertambah berat pula sanksi yang dikenakan bagi PNS DJP yang nakal. Jangan karena tunjangan bertambah besar, bertambah banyak pula pegawai2 yang semakin rakus harta, bertambah banyak pula orang2 macam Gayus. Niatnya bergabung di DJP Kemenkeu bukan karena pengabdian kepada bangsa dan negara, malah cuma memikirkan harta semata.
Bukannya dulu diberitakan di KOmpas, pegawe DJP dapat tunjangan absen juga ya?
sehari Rp 240rb klo absennya lengkap dan enggak telat.
Kalo dikali 20 hari kerja.. maka ada tambahan lagi sekitar 4,8 juta per bulan..
+ tunjangan2 diatas..
ralat :
sudah dijelaskan oleh mas/mbak suni, dibawah..
salam buat sedulur semua.
saya penasaran apa yang dikerjakan pegawai pajak … dengan pangkat dan jabatan yang sama gajinya bisa 5x gaji pns macam saya … apakah mungkin kerjaannya juga 5x lipat … tapi tetep alhamdulillah yang penting berkah
Di kampung saya nyangkul seharian sampai boyok puegell hanya dapat 25 ribu…nasib2.
itulah indonesia soal penggajian di Indonesia tidak adil, saya yang ngamankan negara mlempem adanya
enak ya jadi pegawai depkeu….
Kenapa tunjangan udah dobel, tapi masih merasa kurang…..
memang di Kemenkeu gudangnya duit jadi ya yang pertama dapat duit juga kemenkeu ngapain mikirin instansi lainy emangya gue pikirin….kasihan deh lu…..
Kekuatan FreeMason Yahudi di balik masalah Gayus dll.?
Semua orang berusaha untuk saling menutupi agar kedok anggota mafia FreeMason utama tidak sampai terbongkar.
Jika memang benar demikian, maka tidak akan ada orang yang bisa menangkap, mengadili, dan menghukum Gembong tersebut, selain Mahkamah Khilafah!
Mari Bersatu, tegakkan Khilafah!
Mari hancurkan Sistem Jahiliyah dan terapkan Sistem Islam, mulai dari keluarga kita sendiri!
wow…tabelnya ngawur….. ipk dihitung berdasar prestasi masing2 kantor pajak jd tidak dipukul rata & ga sampe 1,5 jt per bln….provokasi nich….
katanya 70% apbn dari djp ya? wah,ati2 tuh,perlu ditambah lagi tunjangan bt pegawe pajak,.tar kalo target mereka gak masuk, pns ky gw gak dapet gaji lagi… -_-
hahahahahaha……, jangan gitu mas, pemikiran sampeyan terlalu ekstrim disini. disini tuh pengen disamakan fasilitas mesti jelas beda fungsi dan perannya.
hehehe..gw cm mikir pake logika org bodoh mas,,,tp cb mas pikir lg deh logika bodoh gw..
logika ente emang bodoh mas….kalo target gak masuk liat…dirjennya di copot….jadi..??
kalo menurut ane sih…udah administrasi perpajakan di serahin ke swasta aja…outsorcing…nanti di evaluasi…apakah dengan pengadministrasian perpajakannya di pegang oleh pihak 3 bakal makin banyak penerimaan perpajakannya…kerjaannya kan cuma nyari WP/catat history pajak WP gitu doang kan…gak terlalu beresiko…
ga sesederhana itu pekerjaan kami di DJP. Pengusaha2 besar sj masih berusaha menghindar pajak padahal DJP sudah modern, apa lagi tak ada DJP di negeri ini. Tau tidak bgmn cara mereka menghindar pajak? bs ga kamu ketahui n kamu bongkar kebusukan mereka? tentu sj sy jamin kamu tidak bs klo kamu tak mengerti ttg akuntansi dan tak berpengalaman di bidang perpajakan. Jd jgn sembarang ngomong bhw pegwai pajak tak berisiko! Yg mereka hadapi bukan hanya sekedar pengusaha tp juga seorang MAFIA, tau sendiri bgmn mafia itu.
Kita tidak usah membahas bahwa msg2 kita sudah byr pajak sekian sekian, tp dikorupsi atau digunakan utk membayar gaji yg besar! Sy tanya paling brapa yg kamu bayar? tak lebih 10 jt!
Tp mereka para pegawai pajak, menyelamatkan hingga triliunan rupiah utk negara ini! Yg dicurangi oleh para pengusaha2! Apakah tersiar kabar ini? Tentu tidak bukan? yg tersiar hanya ttg korupsi, tp ttg bgmn kami sbg pegawai pajak yg harus berpisah dr keluarga, hidup tak tentram krn gangguan mafia, godaan tawaran gaji yg tinggi dari perusahaan swasta, TAPI KAMI TETAP KUAT BERADA DI DJP INI, utk apa lg kalau bukan utk berprestasi mendapatkan pundi-pundi uang yg banyak utk rakyat tercinta
Itu udah resiko tugas mas, ga usah berkeluh kesah kaya anak ingusan gitu, kampungan ! Setiap pegawai dari kementrian/ lembaga mana-PUN punya RESIKO MASING-MASING ! Dan jangan berfikir seolah di DJP seolah paling berat, sementara yg lain dianggap beresiko ringan, sehingga menganggap diri PNS di DJP bak pahlawan?. Buang pikiran culas macam itu di otak-mu itu ! Kami di kementrian lain, ambil misal di kemendikbud yg mungkin menurut otak you beresiko ringan, juga yg sebenarnya punya resiko teramat berat, baik secara langsung/tidak langsung. Bgmn menjadikan anak bangsa yg berkarakter bangsa tapi slama ini masih amburadul, apa itu bukan resiko? Menyelamatkan distribusi uang negara kpd jajaran bawah yg slama ini bocor oleh jutaan oknum, apa itu bukan resiko besar ? Dan resiko2 besar lainnya. Begitupun pegawai2 kementrian/lembaga/swasta lain, semua BERESIKO ! Jadi you jangan sok pahlawan yah, benerin otak you ! Thanks
Itu argumen anda? Kl iya, khawatir saya sama pengelolaan pajak. Semua pekerjaan pemerintahan ada resiko lae. Mau bandingin sama resiko polisi,TNI ? Culas dan rendah sekali cara berpikirnya
Udh tutup aja pajak ini..biar mereka rasain ngga gajian, ngga ada penghasilan, ngga makan setahun..trsrh drmn uangny, mau korupsi, mau ngerampok..biar tau diri, di negara mana pun yg namany pajak psti dsegani n dtakuti..cth.IRS..pantes aj negara tetap miskin, wong guru2ny aj korupsi…
Betul sekali…saya merasakan sendiri sebagai istri sekarang peg.DJP berat Mas….pingin ketemu jauh…suami di Banda Aceh 7 th saya di Purworejo dan akhirnya saya pindah ke BSD ketemu sebulan sekali…itu pun Sabtu Minggu atau kadang + ambil cuti… pekerjaan suami penuh dg risiko….biaya tiket pesawat mahal sekali.
msh jauh ama org2 bumn…rugi n pelayanan amburadul pi tetap bagi2 bonus..paaayyyyaaaahhh!!!
Ya memang kalo BUMN itu secara umum pelayanannya masih belum baik,,,
tapi kan bukan berarti ga ada harapan,,,tetap akan berubah kok.,
BUMN kan sekarang bisa bangkrut tidak seperti dulu,,,
doakan saja
jihaaahahaha, kesian, ini mah tabel yang lama, yg sekrang lebih tinggi lagi, gol 2 aja mpe 4 jutaan
Aamiin.. Yaa Robbal ‘Alamiin…
Masya Allahh….
kok yang ane dapet jauh lebih besar dari itu ya? huahahahahaa…ngiri lu ya!
sedih saya membaca komentar saudara ini. saya yg membayar gaji saudara melalui pajak…ternyata mental pegawai depkeu seperti ini tho. semena2 setelah punya gaji besar bahkan mengejek rakyat yg membayarnya…semoga engkau mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa…
Amiin. Mudah-mudahan entar gaji saya beneran dapet segitu.
Salam dari pegawai DJP.
hayah.. salah semua tuh
Aduuh… makanya kalo kutip data tuh konfirmasi dulu..!!! (tabayun)
Asal comot aja..
Gak ditambahin sekalian tuh tunjangan kredit dari BRI atau dari Mandiri..
itu aturan yg di posting sudah tidak berlaku. yg namanya TKT sudah tidak ada lagi sekarang. Plis deh, buat berita yg update dikit :Peace 🙂
salah kabeh mass, itu besaran tunjangan lama, sekarang jaauhh lebih besar, enak kan?? bilang aja ngiri…
thx nice inpo.. Nitip bro, Kamu Pemenang TELKOMSELPoin Jul-Des 2010??? http://safri4di.wordpress.com/2011/02/07/pemenang-telkomselpoin-periode-juli-desember-2010-apakah-salah-satunya-kamu/
Itulah isi kepala Sri Mulyani…
Ra nggenah blassss
bagi-bagi dong
kue dipotong sendiri, dibagi sendiri, masa bodo yang laen (pikiran kemenkeu)
Sudah dicek blm gan datanya? ‘Kue’ kemenkeu memang seberapa ‘besar’ sih? Coba bandikan dgn kementerian lain deh, based on valid data ya 🙂
di kemenkeu sendiri ada kesenjangan, dasar tebang pilih..kerja pns k/l laen gak kalah beratnya tp dihargai nothing..
berenti nyiptain ekslusifitas biar damai ni negri, gak ada gesekan2 .
mereka kan kerja untuk kita juga, klo mereka malas, bisa2 kita tidak gajian!!! dan harus kita akui, budaya dan etos kerja mereka lebih baik dari kita, meski tetap ada sebagian yg nakal…
Ditjen pajak itu semacam ujung tombak penghasilan negara. Pendapatan negara plg besar n plg diandalkan utk pengeluaran negara juga. Pendidikannya khusus. Temen saya yg di ditjen pajak ga prnh ga ada kerjaannya. Malah kdg kerjaan sampai dibawa pulang sekardus krn katanya ‘sudah mau jatuh tempo’. Ngeliat kerjaannya pun njelimet. Pake tabel excel yg panjangnya wooow. Trkdg saya kagum krn saya emg ga suka akuntansi. Resikonya orang kerja bener n bersih ya sejak ada kasus gayus ttp aja dianggap korup n ga bener. Pdhal msh banyak pegawai yg kerja lurus2 aja utk keluarganya.
khan maenn!!
dasar kemenkeu !!!
ada apa dgn kemenkeu bert???
menkeu, presiden, dpr nya yg gak melek : gol II.a DJP dpt +an 2,6jt ? lha di Pemda yg eselon IV/a gol III.c/d dpt tunjab 540rb. Weleh2… gmn to pimpinan negara ini menghargai pegawainya… jd wajar saja kl yg punya kesempatan korupsi, ya korupsi… gmn negara ini mau bener kl pimpinannya gak bener…!