Polri termasuk instansi yang disetujui untuk mendapatkan kenaikan tunjangan kinerja pada tahun 2015 ini. Berdasarkan hasil evaluasi Tim Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional (RBN) penerapan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Polri mendapatkan nilai 67,23. Hasil ini meningkat dibandingkan pada tahun 2014 yang lalu.
Usulan kenaikan tunjangan kinerja telah disampaikan Kemenpan kepada Kemenkeu selaku pemegang otoritas anggaran. Peningkatan besaran tunjangan kinerja ini tetap memperhatikan ketersediaan anggaran dan diutamakan berasal dari efisisensi dan penghematan.
Polri sendiri sudah yang menerima tunjangan kinerja semenjak tahun 2010 berbarengan dengan beberapa instansi lainnya. Cikal bakal pemberian tunjangan kinerja diawali pada tahun 2007 dengan 3 instansi Kemenkeu, BPK dan MA sebagai pionir. Dibandingkan dengan K/L lainnya secara nominal, tunjangan kinerja Polri jauh lebih kecil. TNI paling mendekati dalam artian selisih besaran tidak terlalu jauh. Rata rata tunjangan kinerja K/L untuk level kelas jabatan terendah mencapai Rp 1.563.000 atau hampir 3 kali lipat dari Polri pada grade yang sama dengan angka Rp 553.000.
Ketimpangan akan semakin terlihat jika disandingkan dengan instansi penegak hukum lainnya: Kejaksaan dan MA. Kejaksaan tunjangan kinerja paling rendah Rp 1.802.500 diluar tunjangan fungsional jaksa yang telah meningkat hampir 200% per 17 September 2014, sedangkan MA grade terendah Rp 1.719.000. Keduanya baik MA maupun Kejaksaaan sudah mengalami peningkatan tunjangan kinerja yakni pada tahun 2014.
Sehingga adanya rencana kenaikan tunjangan kinerja bagi pegawai di lingkungan Polri sedikit banyak mengurangi kesenjangan ini dan menjadi katalis pendorong peningkatan kinerja bagi personel Polri.
Berkaitan dengan kenaikan tunjangan kinerja, dikalangan Polri sendiri telah beredar usulan besaran tunkin yang baru. Daftar ini memuat rencana peningkatan tunjangan kinerja Polri berdasarkan Pangkat/Golongan beserta indeks per kelas jabatan beserta kebutuhan anggaran seperti yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:
Rencana Kenaikan Tunjangan Kinerja Polri
Jika merujuk pada daftar di atas, tidak ada yang istimewa berkaitan dengan besaran indeks per kelas jabatan. Grade terendah Rp 1.052.000 masih lebih kecil dengan rata- rata terendah K/L lain. Namun jika dibandingkan dengan besaran tunjangan Polri sebelumnya adan peningkatan yang sangat signifikan dengan persentase. Rencana kenaikan sebesar 60% tersebut mengacu pada Kementerian Keuangan sebagai benchmark penentuan tunjangan kinerja.
Secara keseluruhan rencana jumlah anggaran tunjangan kinerja di Polri yang dibutuhkan menyentuh angka Rp 22,88 Triliun. Hal ini tidak terlepas dari jumlah pegawai Polri yang besar mencapai 439.813 personil dengan rincian Anggota Polri 414.791 dan PNS 25.021 yang tersebar sampai tingkat Polsek di seluruh Indonesia.
Sampai saat ini penghitungan dan pembahasan kenaikan tunjangan kinerja Polri masih dalam proses bersama 18 K/L lainnya. Keputusan final baru diketahui jika Perpres tentang tunjangan kinerja sudah diterbitkan.
Discussion about this post